Maya Nabila Sandang Gelar Doktor ITB di Usia 24 Tahun, Berikut Kisahnya

Maya Nabila Sandang Gelar Doktor ITB di Usia 24 Tahun, Berikut Kisahnya

Gaya Hidup | medan.inews.id | Kamis, 4 Juli 2024 - 11:30
share

BANDUNG, iNewsMedan.id - Kisah Maya Nabila berhasil menyandang gelar doktor di Institut Teknologi Bandung (ITB) menarik untuk diketahui. Pasalnya, ia meraih gelar tersebut di usia 24 tahun.

Dr Maya adalah penerima Beasiswa PMDSU dan merupakan lulusan termuda program doktoral ITB tahun 2024. 

Dr Maya berbagi strategi mencapai kesuksesan dalam studi pascasarjana dengan judul materi "Success in Graduate Studies". 

Menurut Dr Maya, memiliki tujuan yang jelas sejak awal sangat penting. Selain itu, merumuskan strategi yang tepat, dan menjalankan setiap langkah dengan penuh semangat dan ketekunan. 

“Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari lingkungan sekitar, baik dari keluarga, teman, maupun promotor, untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi selama proses studi,” kata Dr Maya Nabila dilansir dari laman ITB.

Dia menjelaskan, ada beberapa poin penting dalam proses studinya, pertama menentukan tujuan dan motivasi.

"Apa yang ingin Anda capai dengan menyelesaikan studi ini? Apa yang akan Anda lakukan dengan pengetahuan yang Anda peroleh nanti?" katanya. Motivasi yang kuat akan menuntun untuk terus bersemangat dalam menjalankan studi.

Kedua, merumuskan strategi. Merencanakan strategi yang tepat sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam studi. Contoh strategi yang bisa diaplikasikan, seperti merancang timeline yakni membuat jadwal yang terstruktur dan realistis untuk setiap tahap studi, mulai dari pengumpulan data hingga penyelesaian disertasi; dan membentuk kelompok studi. “Bergabung dengan kelompok studi dapat membantu dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi tantangan bersama,” katanya.

Selain itu, kata dia, memilih mata kuliah yang relevan dan mendukung topik penelitian.

Langkah selanjutnya, memilih promotor yang tepat dan memiliki keahlian, serta pengalaman di bidang yang Anda teliti dan dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang baik.

“Untuk menentukan prioritas, membuat jadwal yang realistis, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi,” ujarnya.

Ketiga, membuat tips untuk menerbitkan artikel. Dr Maya menekankan pentingnya memilih jurnal yang tepat, menulis artikel yang jelas dan mudah dipahami, serta memperhatikan kaidah penulisan ilmiah yang benar.

Keempat, mencari dukungan dan motivasi. Bergabung dengan kelompok studi, berdiskusi dengan promotor, dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi selama proses studi.

Topik Menarik