Kronologi KKB Serang 10 Guru dan Nakes hingga Bakar Rumah Dinas di Yahukimo

Kronologi KKB Serang 10 Guru dan Nakes hingga Bakar Rumah Dinas di Yahukimo

Nasional | inews | Senin, 24 Maret 2025 - 04:30
share

JAKARTA, iNews.id - Aksi brutal dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). Mereka menyerang 10 guru dan tenaga kesehatan yang sedang bertugas di daerah pedalaman tersebut.

Akibat serangan ini, satu guru kontrak bernama Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia. Sementara lainnya mengalami luka-luka hingga trauma.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, kronologi penyerangan berawal ketika para guru sedang berkumpul di rumah dinas, Jumat (21/3/2025). Kemudian datang sekelompok anggota KKB yang langsung masuk ke dalam rumah dinas guru tersebut dan melakukan aksi kekerasan terhadap para korban.

Kelompok bersenjata ini kemudian membakar rumah dinas tersebut. Ternyata rumah dinas guru ini terhubung dengan rumah tenaga kesehatan. Selanjutnya para korban menyelamatkan diri ke rumah dinas nakes tersebut.

Setelah KKB meninggalkan TKP, para korban kemudian melarikan diri dan bersembunyi ke Rumah Sakit Anggruk. Namun KKB kembali datang keesokan harinya, Sabtu (22/3/2025).

Mereka mendapati seorang guru bernama Rosalina Rerek Sogen sedang membantu merawat korban lain. KKB lalu menganiaya Rosalina dengan senjata tajam hingga tewas dengan luka sayatan di sekujur tubuh lalu melarikan diri.

Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama personel Polda Papua serta didukung operasi gabungan TNI di bawah Kogabwilhan III lalu mengevakuasi para korban Minggu (23/3/2025). Proses evakuasi berlangsung di medan sulit dan hanya dapat diakses melalui jalur udara.

"Tim gabungan berhasil membawa para korban ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Martin Indey," ujarnya, Minggu (23/3/2025).

Akibat serangan ini, 10 orang menjadi korban. Satu orang meninggal dunia yakni Rosalina Rerek Sogen. Sementara tiga lainnya mengalami luka berat, empat luka sedang dan dua orang dinyatakan sehat.

Selain menargetkan tenaga guru dan kesehatan, KKB juga melakukan pembakaran rumah warga di Distrik Anggruk. Aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan berupaya memulihkan kondisi keamanan di wilayah tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel gabungan, petugas medis, pihak Rumah Sakit Yowari, Rumah Sakit Martin Indey serta masyarakat yang telah membantu dalam proses evakuasi ini,” ujar Kombes Yusuf Sutejo.

Menurutnya saat ini situasi di Distrik Anggruk mulai berangsur membaik. Aparat keamanan masih terus berjaga dan melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Polri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di Papua serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Identitas 10 Guru dan Nakes Korban Serangan KKB di Yahukimo:

1. Rosalina Rerek Sogen – Guru, meninggal dunia.

2. Fidelis De Lena – Guru, mengalami luka berat.

3. Kosmas Paga – Guru, mengalami luka berat.

4. Irawati Nebobohan – Tenaga kesehatan, mengalami luka berat.

5. Doinisiar Taroci More – Guru, mengalami luka ringan.

6. Vantiana Kambu – Guru, mengalami luka ringan.

7. Paskalia Peni Tere Liman – Guru, mengalami luka ringan.

8. Penus Lepi – Guru, sempat dirawat namun sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan.

9. Lenike Saban, guru warga Yahukimo (memilih untuk tidak dievakuasi dan tetap tinggal)

10. Erens Sama, petani warga asli Yahukimo (memilih untuk tidak dievakuasi dan tetap tinggal)

Topik Menarik