Duh, Perempuan Ini Melahirkan di Ambulans gegara Ditolak 13 Rumah Sakit

Duh, Perempuan Ini Melahirkan di Ambulans gegara Ditolak 13 Rumah Sakit

Terkini | inews | Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:47
share

SEOUL, iNews.id - Seorang perempuan Vietnam melahirkan di ambulans setelah dia ditolak oleh 13 rumah sakit di Korea Selatan (Korsel). Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (16/3/2025).

Mulanya perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu pingsan di Bandara Internasional Incheon. Dia lalu dibawa oleh ambulans agar bisa mendapatkan pertolongan segera. Namun setelah 2 jam mendatangi 13 rumah sakit, tak ada satu pun yang mau menerimanya.

Korea Times, mengutip pernyataan layanan darurat setempat, melaporkan perempuan itu pingsan di bandara pada pukul 12.20 waktu setempat. Dia awalnya dibawa ke Rumah Sakit Universitas Inha di Incheon, namun petugas menolaknya dengan alasan kekurangan dokter kandungan.

Setelah 13 rumah sakit di Incheon menolaknya, petugas tanggap darurat menghubungi rumah sakit di Seoul dan Provinsi Gyeonggi. Para petugas rumah sakit tersebut menanyakan usia kehamilan korban. Namun karena kendala bahasa, informasi tersebut tidak bisa disampaikan yang menyebabkan penolakan lebih lanjut.

Saat menunggu di ambulans di luar Rumah Sakit Universitas Inha, perempuan itu mulai merasakan sakit luar biasa hingga ketubannya pecah.

Petugas paramedis melakukan prosedur darurat dan berhasil melahirkan bayi laki-laki pada pukul 14.33 atau 2 jam 13 menit setelah petugas pertama kali mendapat panggilan darurat.

Seorang pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Incheon mengatakan, ibu dan bayinya dalam kondisi sehat. Mereka lalu diterima di Rumah Sakit Universitas Inha untuk perawatan lebih lanjut.

Belum jelas apakah perempuan tersebut akan baru datang atau akan meninggalkan Korsel.

Insiden tersebut terjadi di tengah krisis perawatan kesehatan di Korsel lantaran ribuan dokter muda melakukan aksi mogok sejak Februari 2024. Mereka memprotes rencana pemerintah untuk menambah jumlah penerimaan dokter di fakultas kedokteran guna mengatasi kekurangan dokter di bidang-bidang penting seperti spesialis anak, kebidanan, kedokteran darurat, dan bedah toraks.

Aksi mogok tersebut menyebabkan gangguan layanan di rumah sakit penjuru Korsel, termasuk penolakan di ruang gawat darurat.

Topik Menarik