Update Ricuh usai Laga Persib vs Persija, 8 Steward Luka-Luka Diserang Bobotoh

BANDUNG, iNews.id - Kericuhan pecah seusai peluit panjang mengakhir pertandingan klasik antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024). Puluhan bobotoh turun ke lapangan dan menyerang steward, petugas keamanan pertandingan sepak bola.

Informasi diperoleh iNews, dalam kericuhan ini sejumlah steward yang mengalami luka-luka dilarikan ke RSUD Otista Soreang.

Direktur RSUD Soreang Yani Sumpena mengatakan, ada delapan orang yang dibawa dalam kondisi luka untuk mendapatkan perawatan.

“Iya betul, semuanya ada delapan orang. Tujuh orang sudah pulang karena luka ringan, satu masih dirawat akibat cedera kepala ringan,” ujarnya, Selasa (24/9/2024).

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Otista Irvan Agusta mengungkapkan, semua korban yang dirawat merupakan steward yang terluka.

“Menurut catatan, 8 orang yang dirawat adalah steward,” katanya.

Menurutnya para korban berdatangan ke RSUD dimulai menjelang malam hingga tengah malam.

"Jadi mereka masuk sore menjelang maghrib, ternyata 18.38 WIB terus ada yang 20.00 WIB ada yang jam 23.30 WIB," ucapnya.

"Jadi yang tujuh hanya lecet-lecet, ada yang luka tapi kategori ringan. Saat ini yang satu orang sedang penanganan masih dalam perawatan," katanya lagi.

Sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat puluhan hingga ratusan bobotoh turun ke lapangan usai laga mempertemukan antara tuan rumah Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Mereka menyerang petugas steward di lapangan secara bersama-sama.

Bahkan ada beberapa bobotoh yang memukuli steward menggunakan kursi hingga para korban berlarian dan berlindung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sesudah laga selesai.

Menurutnya dugaan keributan tersebut berdasarkan informasi adanya kesalahpahaman antara steward dan bobotoh pada saat pertandingan persib dengan Port FC. Ditambah adanya aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Iya betul. Sehingga makanya sempat diunjukrasakan beberapa hari yang lalu. Itu baru dugaan. Yang kami dapat informasi dari panpel dan manajemen seperti itu. Mungkin ini aksi susulan dari pada kekecewaan saat pertandingan dengan Port FC," katanya.