7 Fakta Kericuhan Bobotoh Pukuli Steward usai Persib vs Persija, Pemain Ikut Panik

7 Fakta Kericuhan Bobotoh Pukuli Steward usai Persib vs Persija, Pemain Ikut Panik

Olahraga | inews | Selasa, 24 September 2024 - 10:44
share

BANDUNG, iNews.id – Berikut tujuh fakta tentang kericuhan bobotoh pukuli steward usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta. Kericuhan tersebut ikut membuat para pemain Maung Bandung panik. 

Persib menjamu Persija dalam pekan keenam Liga 1 2024-2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Dalam laga tersebut, Maung Bandung sukses melibas tim tamu 2-0. 

Sayang, kemenangan itu dinodai kerusuhan penonton. Berikut, tujuh fakta kericuhan bobotoh di pertandingan tersebut. 

7 Fakta Kericuhan Bobotoh Pukuli Steward usai Persib vs Persija

1. Terjadi setelah Pertandingan Usai

Kericuhan pecah tak lama setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. 
Usai laga, para penonton di tribune selatan mulai mengamuk. Mereka melempar benda ke arah lapangan. Mereka kemudian berhasil merobohkan pagar pembatas dan menyerbu ke lapangan.

2. Ratusan Bobotoh Menyerbu Steward

Saat berhasil masuk ke lapangan, ratusan bobotoh beramai-ramai mengeroyok steward. Kemudian ada pula oknum-oknum suporter yang melemparkan kursi ke arah steward yang bertugas menjaga keamanan.

Melihat kondisi tersebut, para steward berlarian menyelamatkan diri. Tapi, bobotoh terus mengejar ke pintu ruang ganti pemain. Mereka terus melampiaskan emosinya kepada para steward. 

3. Pemain Persib Panik Menyelamatkan Diri

Kericuhan tersebut juga membuat penonton lainnya ketakutan. Bahkan, para pemain Persib pun panik. Gelandang Persib Marc Klok terlihat berlari ke pintu VIP barat hanya dengan menggunakan sehelai handuk.

Tak berselang lama dia menggendong putri tercintanya yang tengah bersama keluarganya. Lalu dia membawanya ke ruang ganti pemain.


4. Nick Kuipers Ungkap Kekecewaannya di Medsos

Bek asing Persib, Nick Kuipers, sangat menyayangkan insiden kerusuhan yang terjadi. Padahal timnya berhasil memenangkan pertandingan. Dia meluapkan kekecewaannya di media sosial. 

“Setelah membawa juara ke Bandung dan mengalahkan Persija, bagaimana bisa tidak aman di stadion sendiri?,” tulisnya dalam Instagram Story pribadinya.


5. Manajemen Persib Keluarkan Kecaman

Selepas pertandingan, manajemen Persib Bandung mengecam tindakan pengeroyokan suporter terhadap steward yang bertugas. 

"Seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen Persib sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab kepada beberapa steward yang tengah bertugas usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024," tulis pernyataan manajemen Persib Bandung di situs resmi klub, Selasa (24/9/2024).

6. PT LIB Sesalkan Kericuhan Bobotoh vs Steward

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) merespons kejadian tersebut. Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, menyesalkan insiden tersebut. Pihaknya  berharap kejadian serupa tidak terulang. 

"Dengan tegas kami sangat menyesalkan munculnya insiden tersebut," kata Asep dikutip dari laman resmi PT LIB, Selasa (24/9/2024). 

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak," ucapnya.


7. Kericuhan Diduga karena Pelecehan terhadap Bobotoh Perempuan

Penyebab, penyerangan bobotoh kepada steward itu diduga akibat insiden yang terjadi pada saat Persib melawan Port FC di AFC Champions League 2, Kamis (19/9/2024). Saat itu oknum steward diduga melakukan pelecehan verbal kepada bobotoh perempuan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo membenarkan adanya kejadian tersebut, dan terjadi sesudah laga selesai. Dia menjelaskan, dugaan keributan tersebut berdasarkan informasi adanya kesalahpahaman antara steward dan bobotoh pada saat pertandingan Persib dengan Port FC. Ditambah adanya aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Iya betul. Sehingga makanya sempat diunjukrasakan beberapa hari yang lalu. Itu baru dugaan. Yang kami dapat informasi dari panpel dan manajemen seperti itu. Mungkin ini aksi susulan dari pada kekecewaan saat pertandingan dengan Port FC," katanya.

Topik Menarik