Viral Curhatan Perempuan Doyan Makan Salmon Berakhir Resistensi Antibiotik, Begini Tanggapan Dokter

Viral Curhatan Perempuan Doyan Makan Salmon Berakhir Resistensi Antibiotik, Begini Tanggapan Dokter

Gaya Hidup | inews | Senin, 23 September 2024 - 14:58
share

JAKARTA, iNews.id - Ramai di media sosial cerita seorang perempuan yang doyan makan salmon namun berakhir tragis, dia mengalami resistensi antibiotik. Apa yang terjadi dan kenapa salmon diduga menyebabkan masalah kesehatan?

Kisah ini diceritakan akun Instagram @my***. Jadi, suatu ketika perempuan itu sakit infeksi saluran kemih sampai kencing berdarah. Penyakit itu mengharuskan dia dirawat inap di rumah sakit. 

Perawatan pun dimulai. Beberapa obat diberikan sesuai dengan diagnosis penyakit. Anehnya, obat yang diberikan tidak memberi perbaikan, padahal sudah masuk antibiotik juga. 

Viral di media sosial cerita perempuan mengaku alami resistensi antibiotik gegara rutin makan salmon. (Foto: Instagram)
Viral di media sosial cerita perempuan mengaku alami resistensi antibiotik gegara rutin makan salmon. (Foto: Instagram)

Karena ada yang aneh, pengecekan lebih lanjut dilakukan. Perempuan itu menjalani pemeriksaan resistensi antibiotik dan hasilnya mengejutkan. Banyak antibiotik sudah tidak mempan lagi di tubuhnya atau dalam dunia medis disebut sebagai resisten antibiotik. 

"Kaget banget punya antibiotik resisten yang banyak banget. Kondisi dalam tubuh gua seperti orang yang kebanyakan makan antibiotik, padahal gua enggak sering konsumsi obat," kata perempuan itu, dikutip iNews.id, Senin (23/9/2024). 

Perempuan ini dinyatakan resistensi terhadap lima antibiotik, yaitu Quinupristin/Dalfopristin, Erythromycin, Ciprofloxacin, Levofloxacin, dan Tetracycline. 

Dari kejadian itu, dia menduga penyebab resistensi antibiotik akibat keseringan makan ikan salmon. 

"Jadi ternyata asupan hobi makan salmon ini bahaya banget especially kalau anggap remeh gak cek sumber salmonnya dari mana, farmed atau wild. Nah hari gini semua salmon murah itu harus cek ulang, apakah itu benar-benar sehat atau tidak?" papar perempuan itu. 

Dia pun menerangkan kalau salmon itu hewan liar. Jika diternak, stress dan harus makan pelet supaya survive sampai dipanen. Nah pakan pelet itu biasanya mengandung antibiotik. 

"Jadi, sama saja makan salmon atau ayam. Ya, ayam ternak itu sering banget makan obat karena dia habitatnya free-range dan gampang mati," ungkapnya. 

Bagaimana tanggapan dokter? Berikut penjelasan selengkapnya:

3 Penyebab Resistensi Antibiotik

Disampaikan Ahli Kesehatan Dokter Dicky Budiman, seseorang bisa sampai resistensi antibiotik karena beberapa penyebab. Tidak bisa hanya menyalahkan asupan makanan saja. Meski begitu, makanan yang dikonsumsi memang bisa menjadi salah satu penyebab resistensi antibiotik. 

Menurut dr Dicky, setidaknya ada tiga penyebab utama seseorang mengalami resistensi antibiotik. Apa saja? 

1. Penggunaan antibiotik sembarangan

Seseorang mengalami resistensi antibiotik bisa karena penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak rasional. Maksudnya, terlalu mudah memutuskan mengonsumsi antibiotik padahal hanya sakit ringan. 

"Orang yang demam dikit langsung masukin antibiotik itu berisiko alami resistensi antibiotik di kemudian hari jika kebiasaan itu selalu dilakukan," kata dr Dicky saat dihubungi iNews.id.

Ada juga penyebab orang alami resistensi antibiotik karena 'incomplete course of antibiotic'. Ini sederhananya, Anda mengonsumsi antibiotik tidak tuntas. 

"Dokter menyarankan habiskan, tapi Anda tidak menghabiskan. Atau dosis yang disarankan 500mg, tapi Anda hanya 200mg. Jadi, itu tidak rasional," jelas dr Dicky. 

2. Penggunaan broad-spectrum antibiotic 

Pada kasus yang jarang terjadi, seseorang bisa mengalami resistensi antibiotik karena tenaga medis menggunakan 'broad-spectrum antibiotic' dalam terapi pengobatan. Apa maksudnya? 

"Ada yang namanya broad-spectrum antibiotik, yang mana jenis antibiotik ini menyerang tidak spesifik ke bakteri yang dituju, tapi cakupannya luas. Ibaratnya mau nangkap burung di pohon, tapi pakai bom. Ya, semuanya hancur," kata dr Dicky. 

Dengan menggunakan broad-spectrum antibiotik, kemungkinan bakteri baik terbunuh pun semakin besar. Kalau sudah begini, lanjut dr Dicky, membuka ruang bakteri jahat untuk tumbuh, karena tidak ada yang melawannya. 

3. Paparan antibiotik dari makanan atau hewan

Dan penyebab seseorang mengalami resistensi antibiotik ketiga adalah akibat paparan makanan atau hewan. Hal ini yang dicurigai pada kasus yang ramai di media sosial itu. 

Dokter Dicky menerangkan, jika hewan diterapi antibiotik melalui pakan misalnya, maka di tubuh hewan itu mengandung antibiotik. Lalu, hewan dimakan manusia, residu antibiotik kemungkinan masih terbawa dan pindah ke tubuh manusia. 

"Terlebih jika cara makannya mentah atau setengah matang. Ya, kemungkinan transfernya makin besar," ungkap dr Dicky. 

"Ya, dengan kata lain, orang yang makan daging mentah, yang mana di dagingnya ada antibiotik, maka dia bisa jadi resistensi antibiotik," jelasnya. 

Karena itu, dr Dicky sangat menyarankan agar konsumsi makanan yang dimasak sempurna. Sebab, makanan setengah matang atau bahkan mentah memicu paparan bakteri ke tubuh manusia.

Topik Menarik