5 Fakta Pembunuhan Sadis Bocah Perempuan Dilakban di Pantai Cihara, Ibu Korban Pernah Diancam

5 Fakta Pembunuhan Sadis Bocah Perempuan Dilakban di Pantai Cihara, Ibu Korban Pernah Diancam

Terkini | inews | Minggu, 22 September 2024 - 06:08
share

CILEGON, iNews.id - Misteri penemuan mayat bocah perempuan dengan wajah ditutup lakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (19/9/2024) lalu, akhirnya mulai terungkap. Polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan bocah berinisial APH (5) itu.

Mayat bocah perempuan itu ditemukan Kamis, 19 September 2024 lalu setelah menghilang dua hari. Mayat korban ditemukan warga yang hendak menambang pasir di pinggir pantai. Penemuan mayat korban dengan kondisi sangat memprihatinkan itu pun viral di media sosial. 

Berikut 5 Fakta Pembunuhan Bocah Perempuan di Pantai Cihara:

1. Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan

Polres Cilegon telah menangkap tiga terduga pelaku pembunuhan APH (5), bocah yang ditemukan tewas dengan kondisi wajah dililit lakban di Pantai Cihara. Sementara dua orang lainnya yang diduga terlibat masih dalam pengejaran.

"Ada dua yang masih dilakukan pengejaran," ujar Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Sabtu (21/9/2024).

Polisi saat mengevakuasi bocah perempuan asal Cilegon yang mayatnya ditemukan dengan wajah ditutup lakban di pinggir pantai Desa Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: iNews/Iskandara Nasution)
Polisi saat mengevakuasi bocah perempuan asal Cilegon yang mayatnya ditemukan dengan wajah ditutup lakban di pinggir pantai Desa Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: iNews/Iskandara Nasution)

Hasil penyelidikan sementara, para terduga pelaku saling mengenal satu sama lain.

"Kami masih memeriksa dan mengejar terduga pelaku lainnya. Mereka saling mengenal," katanya.

2. Motif Penculikan Disertai Pembunuhan

Polisi masih menyelidiki motif penculikan disertai pembunuhan terhadap bocah tersebut. Namun, salah satu faktor yang diduga melatarbelakangi aksi keji para pelaku karena masalah utang piutang orang tua korban.

3. Ibu Korban Pernah Diancam karena Tagih Utang

Keluarga menduga pembunuhan APH berhubungan dengan masalah utang piutang antara ibu korban dengan salah seorang nasabahnya. Ibu korban pernah diancam melalui WhatsApp karena menagih utang kepada nasabahnya.

"Sekitar tiga bulan lalu saya pernah ditunjukin isi pesan WA itu karena ditulis pakai bahasa sini, jadi ibu korban dan suaminya tidak mengerti. Lalu saya bantu artikan, intinya isi pesan itu mengancam," ujar keluarga korban, Saiful, Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, pesan WA berisi ancaman itu ditujukan untuk ibu korban. "Singkat cerita isinya mengancam. Intinya orang itu berani melawan karena istrinya (ibu korban) usahanya beri kredit pinjaman uang," katanya.

Suasana rumah duka bocah perempuan yang ditemukan tewas dengan wajah ditutup lakban di Pantai Muhara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. (Foto: iNews/Iskandara Nasution)
Suasana rumah duka bocah perempuan yang ditemukan tewas dengan wajah ditutup lakban di Pantai Muhara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

Tetangga korban, Hanifah juga menyampaikan hal senada. Sebelum mayat APH ditemukan, orang tua korban sempat mendapatkan teror dari orang misterius melalui pesan di WhatsApp (WA). Pelaku mengancam menculik APH.

"Ngancem mau nyulik anaknya. Mau cacatin ibu sama bapak korban,” ujar Hanifah.

Menurutnya, ancaman itu diduga dikirim salah satu nasabah Amelia yang memiliki usaha kredit barang.

"Mamah korban ini kan sering ngutangin barang. Istilahnya kredit gitu. Kayanya sih diduga itu pesan ancaman, mungkin sakit hati," katanya.

4. Korban Diculik saat Bermain

Setelah ancaman tersebut, APH hilang dari rumahnya di kompleks BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten. Polisi sempat mengeluarkan informasi orang hilang yang viral di media sosial karena keberadaan bocah tersebut tidak diketahui sejak Selasa, 17 September lalu.

Kerabat keluarga korban, Saiful mengatakan, korban diduga diculik ketika sedang bermain dalam rumah sendirian. Anak pertama dari dua bersaudara itu ditinggal kedua orang tuanya yang sedang berada di luar rumah. Saat itu, ibu korban bernama Amelia sedang mengantarkan makan siang untuk suaminya.

5. Hasil Autopsi

Berdasarkan hasil autopsi mayat APH, ditemukan luka pada beberapa bagian tubuh yang mengindikasikan pembunuhan. Luka tersebut di antaranya di tangan kanan dan kiri, kaki dan juga perut korban.

"Hasil autopsi sudah ada, autopsi sementara yah. Jadi diindikasikan adanya pembunuhan. Tapi belum kami simpulkan untuk proses penyidikannya nanti. Jadi luka-luka ada lebam di kanan-kiri tangan, kemudian di kaki juga ada, di perut juga ada lebam," katanya.

Topik Menarik