Polisi Sita Dokumen Ketenagakerjaan dalam Kasus Bos Perusahaan Animasi Aniaya Karyawan

Polisi Sita Dokumen Ketenagakerjaan dalam Kasus Bos Perusahaan Animasi Aniaya Karyawan

Terkini | inews | Jum'at, 20 September 2024 - 19:04
share

JAKARTA, iNews.id - Polisi bakal melakukan analisis terhadap sejumlah dokumen seperti absensi dan perjanjian kerja sama di kantor perusahaan animasi yang mana karyawan berinisial CS diduga menjadi korban kekerasan atasannya di Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah dokumen ketenagakerjaan lainnya disita.

“Dokumen yang kami amankan ini kami akan lakukan analisa terhadap dokumen tersebut dan juga yang terkait dengan tindak pidana UU Ketenagakerjaan akan kami lakukan penyitaan terhadap dokumen tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (20/9/2024).

Firdaus menambahkan dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi. “Terkait dengan proses penyelidikannya, sudah delapan saksi yang sudah diperiksa,” ujar dia.

Dia menambahkan jumlah saksi tersebut kemungkinan akan bertambah untuk menggali informasi terkait peristiwa itu.

“Saksi akan terus bertambah, akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi supaya prosesnya cepat,” kata dia.

Sebelumnya, bos perusahaan Brandoville Studios berinisial CL tercatat sudah meninggalkan Indonesia sejak 29 Agustus 2024. Namun, belum diketahui negara yang dituju oleh CL. Kemungkinan, CL kembali ke negara asalnya yakni Hongkong.

Selanjutnya: Awal Dugaan Kasus Itu Viral 

Adapun kasus itu mencuat usai korban berinisial CS bercerita di media sosial X. Dalam penjelasan di X, CS mengaku menerima berbagai tindakan tak menyenangkan dari CL selama bekerja di sana. 

Tindakan tak menyenangkan yang dimaksud seperti pelanggaran jam kerja, pelecehan verbal, kekerasan, ancaman, hingga manipulasi. Salah satu hukuman yang diterima CS yakni naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari dan menampar diri sendiri sebanyak 100 kali.

Brandoville Studios diketahui telah resmi berhenti beroperasi pada Agustus 2024 lalu. Kabarnya CL dan suaminya tengah mendirikan perusahaan baru dan mencoba merekrut pegawai baru.

Topik Menarik