Dari Kevin Sanjaya hingga Liem Swie King, Para Legendaris Bulu Tangkis Ramaikan Audisi Umum PB Djarum 2024

Dari Kevin Sanjaya hingga Liem Swie King, Para Legendaris Bulu Tangkis Ramaikan Audisi Umum PB Djarum 2024

Olahraga | inews | Jum'at, 13 September 2024 - 14:38
share

KUDUS, iNews.id – Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 turut diramaikan sederet legendaris bulu tangkis Tanah Air. Di antaranya ada Kevin Sanjaya, Maria Kristin, Debby Susanto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Richard Mainaky, Ivana Lee, Susy Susanti hingga Liem Swie King. Mereka memantau bakat-bakat dari para peserta yang dinilai layak untuk mendapatkan Super Tiket dan melaju ke tahap karantina.

Diikuti oleh 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatera sampai Papua, Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai 10 September hingga 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. 

Maria Kristin, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ikut memantau sebagai Tim Pencari Bakat Atlet Putri. Dia mengapresiasi ribuan peserta yang telah berpeluh keringat mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi melaju ke tahap berikutnya. Dia menilai bahwa tak sedikit dari atlet belia memiliki teknik yang cukup baik dan daya juang tinggi.

“Audisi tahun ini cukup menarik, dengan usia mereka yang masih muda ternyata semangatnya luar biasa dan tak jarang yang masih kecil U-11 juga tekniknya sudah cukup bagus. Kriteria dari saya, untuk atlet putri ya dari segi teknik, footwork, dan yang penting juga daya juang di lapangan. Karena daya juang itu harus dibarengi dengan konsistensi,” ujar Maria di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).

Audisi Umum PB Djarum diikuti 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatera sampai Papua. (Foto: PB Djarum)
Audisi Umum PB Djarum diikuti 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatera sampai Papua. (Foto: PB Djarum)

Di samping itu, sebagai sosok yang pernah melatih atlet lulusan Audisi Umum elemen lain tak kalah penting ialah motivasi. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang baru bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum merasa terlena dan puas dengan capaiannya. Padahal, ketika resmi menjalani pelatihan dan pembinaan di asrama PB Djarum merupakan langkah awal untuk menapaki perjalanan panjang. 

“Mereka harus bisa menjaga motivasinya. Jangan sampai ketika menjalani seleksi Audisi Umum motivasinya besar, tapi ketika sudah masuk PB Djarum motivasinya justru menurun. Sebab masih banyak rangkaian proses yang harus mereka lalui, mulai dari latihan teknik, fisik, mental, bahkan mengikuti turnamen,” ucap Maria.

Maria berharap para atlet hasil Audisi Umum mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade dan menjaga mata rantai regenerasi atlet putri di Indonesia. 

“Semoga capaian yang diraih saya maupun Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade dapat terus berlanjut bahkan lebih tinggi dengan meraih medali emas di Olimpiade,” tutur peraih medali emas Sea Games Perseorangan 2007.

Pada Audisi Umum PB Djarum, Maria Kristin bersama Debby Susanto juga menjalani sesi meet and greet bersama peserta dari berbagai daerah di Tanah Air pada Kamis (12/9). Mereka menyapa, memberi tanda tangan, hingga berfoto bersama peserta audisi. Hal tersebut, menurut Debby Susanto membuat dirinya bernostalgia teringat masa dahulu ketika masih belia dan bertemu dengan sosok atlet idola.

“Seru sih sesi meet and greet tadi karena bisa menyapa dan memberi semangat peserta Audisi Umum. Apalagi mereka banyak juga datang dari luar pulau Jawa. Ya pasti ini jadi motivasi juga kebanggaan untuk peserta Audisi Umum supaya mereka semangat menggapai cita-citanya,” kata Debby.

“Nostalgia sih sebenarnya, waktu kecil kan melihat atlet-atlet profesional itu mengagumi mereka salah satunya Taufik Hidayat ketika waktu PON 2004 itu aku sampai ngejar-ngejar untuk foto,” imbuh Juara All England Super Series Premier 2016 (Ganda Campuran).

Salah satu peserta Audisi Umum dari KU 12 Putra, Erino Azzam Baiduzzaman yang menjajal peruntungan dari Lampung Selatan mengatakan, menjadi atlet bulutangkis dunia adalah mimpi terbesarnya saat ini. Untuk menggapai impian tersebut, langkahnya dimulai dengan mengikuti proses seleksi menjadi atlet binaan PB Djarum. Azzam meraih kemenangan di fase screening, Kamis (12/9), dengan skor 21-17 melawan Rafa Uriel Kenzie Saputro asal Blitar, Jawa Timur.

“Saya datang ke Kudus hanya ditemani pelatih. Hal itu yang membuat saya cukup kesulitan untuk tampil percaya diri. Walau begitu saya tetap berusaha memberikan yang terbaik di lapangan dan sejauh ini sudah dua kali menang meski tidak mudah. Senang juga bisa ketemu banyak idola legenda bulutangkis di audisi yang menjadi semangat tersendiri,” kata atlet asal PB Satria tersebut.

Sementara itu, peserta yang datang jauh-jauh dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Keanu Al Fathir Rahadi rela mengarungi perjalanan melelahkan secara fisik demi mewujudkan cita-cita sebagai atlet PB Djarum. 

"Senang sekali bisa mengikuti Audisi Umum PB Djarum tahun ini karena saya sangat ingin masuk karantina dan diterima sebagai atlet binaan. Karena buat saya PB Djarum adalah klub terbaik di Indonesia. Selain itu, saya sangat ingin membuat orang tua bangga dengan menjadi atlet bulutangkis nasional," kata Keanu. 

Topik Menarik