PSSI dan Menpora Pede Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Debut Lawan Bahrain

JAKARTA, iNews.id - PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo percaya diri Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bisa debut melawan Bahrain. Proses naturalisasi kedua pemain tersebut bakal dikebut.

Timnas Indonesia vs Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga, 10 Oktober. Laga itu akan dimainkan di Bahrain National Stadium.

Pelatih Garuda Shin Tae-yong berharap Hilgers dan Eliano bisa bermain di laga tersebut. Saat ini proses naturalisasi Hilgers dan Eliano sudah disetujui oleh DPR RI.

Tahapan selanjutnya akan diproses ke Kementrian Sekretariat Negara untuk mendapatkan surat keputusan dari Presiden Jokowi. Setelah itu ada pengambilan sumpah dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan PSSI bersama semua pihak terus berupaya mempercepat proses naturalisasi kedua pemain itu. Hal tersebut agar mereka dapat segera bisa membela Skuad Garuda.

"Kami berupaya maksimal agar administrasinya bisa selesai secepat mungkin dan dibawa ke Bahrain dan China untuk bertanding," kata Yunus Nusi di Jakarta, Selasa (17/2024).

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo optimistis proses naturalisasi Mess dan Hilgers selesai tepat waktu. Jadi, pemain itu akan menambah kekuatan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026."Saya optimis jika pemberian kewarganegaraan ini cepat. PSSI memiliki target Oktober dimainkan, semoga prosesnya cepat,"ucapnya.

Menkumham Supratman Andi Agtas telah mengonfirmasi bahwa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan ambil sumpah WNI pada awal pekan depan. Akan tetapi, pengambilan sumpah itu bukan di Jakarta, melainkan di Belanda.

"Berhubung calon dua warga negara Indonesia yang nanti akan bergabung dengan Timnas masih berada di negara tempat mereka membina klub sepak bola di Belanda, maka langkah tercepat yang bisa diambil adalah kami memberangkatkan petugas dari Kementerian Hukum dan HAM untuk pengambilan sumpah bagi warga negara di Kedutaan Besar RI di Belanda," katanya.