Netanyahu Pidato di Kongres AS, Turki Bakal Undang Pemimpin Hamas Ismail Haniya ke Parlemen?

Netanyahu Pidato di Kongres AS, Turki Bakal Undang Pemimpin Hamas Ismail Haniya ke Parlemen?

Terkini | inews | Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:28
share

ISTANBUL, iNews.id - Turki tampaknya tak mau kalah dengan Kongres Amerika Serikat (AS) yang mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato. Kesempatan pidato yang diberikan kepada Netanyahu sangat disesalkan. Kongres AS merupakan forum terhormat yang seharusnya tak menjadi panggung bagi orang yang terindikasi melakukan praktik genosida terhadap rakyat Palestina.

Mantan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyerukan parlemen negaranya juga mengundang Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniya atau perwakilan Palestina lainnya untuk menyampaikan pidato.

"Untuk mengenang para pahlawan kita yang gugur di garis depan Gaza, yang dipertahankan oleh empat presiden Turki dari imperialisme kolonial, mari kita undang Ismail Haniya atau perwakilan Palestina yang ditunjuk oleh rakyat Gaza untuk berpidato di hadapan rakyat kita dan semua orang, di Majelis Nasional Agung Turki, sebagai suara rakyat Palestina yang tertindas," kata Davutoglu, di akun media sosial, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (27/7/2024).

Seruan itu juga ditujukan Davutoglu kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Netanyahu berpidato di hadapan anggota DPR dan Senat pada Rabu lalu atas undangan dari Kongres AS. Namun lebih dari 90 politisi Partai Demokrat memboikot acara itu dengan tak menghadirinya. Para politisi itu enggan dikaitkan dengan Netanyahu jika mereka hadir.

Mereka juga mengecam kebijakan perang di Gaza dan bencana kemanusiaan yang ditimbulkannya. 

Namun bukannya berupaya untuk menghentikan perang, Netanyahu dalam pidatonya justru akan melanjutkan sampai tujuannya melenyapkan Hamas tercapai. 

Beberapa politisi Demokrat, termasuk mantan ketua DPR AS Nancy Pelosi, mengecam kesempatan yang diberikan Netanyahu untuk pidato. Pidato tersebut juga berisi kebohongan-kebohongan, salah satunya klaim bahwa tak ada warga sipil yang tewas dalam serangan di Rafah, Gaza.

Topik Menarik