Kampus Cambridge Pertimbangkan Setop Investasi terkait Israel, Aktivis Pro-Palestina: Telat!

Kampus Cambridge Pertimbangkan Setop Investasi terkait Israel, Aktivis Pro-Palestina: Telat!

Terkini | inews | Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:49
share

LONDON, iNews.id - Universitas Cambridge Inggris berjanji akan meninjau kembali investasinya di perusahaan senjata yang terkait dengan Israel. Syaratnya, para demonstran pro-Palestina di kampus kenamaan itu harus membongkar kemah-kemah mereka. 

Para mahasiswa Cambridge mendirikan tenda di King's College sejak 2 bulan lalu sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina. Selain itu aksi berkemah tersebut juga untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada rekan-rekan mahasiswa di Amerika Serikat (AS) yang menggelar aksi serupa.

Mereka juga mendirikan kamp terpisah di luar gedung administrasi kampus guna mengganggu acara wisuda. Akibatnya, kampus terpaksa memindahkan lokasi acara. Setelah itu para mahasiswa yang menamakan diri Cambridge for Palestine itu memindahkan lokasi kemah mereka ke King's College.

Cambridge for Palestine mendesak kampus agar menarik diri dari keterlibatannya di perusahaan senjata yang memasok peralatan ke Israel. Cambridge berinvestasi pada produsen senjata melalui pihak ketiga.

Donasi yang didapat universitas dan kampus diinvestasikan oleh Cambridge University Endowment Fund menjadi aset, sebagian keuntungannya dikembalikan ke Cambridge.

Wakil rektor mengatakan, Cambridge akan meninjau ulang investasinya jika mahasiswa membongkar kamp. Mereka juga mengajak perwakilan mahasiswa untuk memantau proses penarikan investasi tersebut.

“Universitas mengakui adanya kekuatan rasa pada komunitas. Karena itu, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan gugus tugas, untuk meninjau pendekatan kami terhadap investasi yang bertanggung jawab. Ini mencakup pertimbangan tentang bagaimana mendefinisikan dan memantau paparan pertahanan dalam portofolio investasi. Tindakan mendatang dalam pernyataan ini bergantung pada penutupan kamp," bunyi pernyataan Cambridge, seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (27/7/2024).

Sebagai tanggapan, Cambridge for Palestine menyatakan, kampus sudah telat mengambil kebijakan tersebut karena tuntutan mereka sudah disampaikan beberapa bulan lalu. Selain itu mereka menyebut tawaran dari kampus belum cukup.

Para aktivis pro-Palestina menyatakan, demonstrasi di King’s College akan ditutup sebulan untuk pemasangan perangkat kemah yang permanen.

“Setiap hari perkemahan kami menyediakan ruang untuk meratapi penghancuran kehidupan yang sedang berlangsung dan berduka bahwa kita hidup di dunia di mana aksi unjuk rasa kami diperlukan,” bunyi pernyataan Cambridge for Palestine.

Topik Menarik