PPATK Respons soal Desakan Ungkap Inisial T terkait Judi Online

PPATK Respons soal Desakan Ungkap Inisial T terkait Judi Online

Terkini | inews | Jum'at, 26 Juli 2024 - 20:32
share

JAKARTA, iNews.id - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, menegaskan masalah pengungkapan sosok T yang diduga sebagai dalang terkait judi online bukan soal takut atau tidak. PPATK fokus pada pengungkapan 2.000 rekening penampung uang judi online.

"Ini bukan tentang takut tidak takut. Saat ini PPATK sedang melakukan kajian terkait pembuka data, 2.000 di antaranya kita duga sebagai pengepul. Di ujung sana, inisial-inisial banyak sekali, luar biasa banyak," ujar Ivan di Gedung KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).

Ivan menekankan bukan wewenang PPATK untuk melakukan penindakan. Sesuai dengan tugasnya, PPATK hanya menyerahkan analisis temuan rekening yang dicurigai kepada pihak penyidik untuk tindakan lebih lanjut.

"Kami serahkan kepada teman-teman penyidik melalui analisis yang kami sampaikan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan bisnis judi online di Indonesia dikendalikan oleh seseorang berinisial T. Informasi ini disampaikan Benny saat melakukan kunjungan kerja di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/7/2024), dalam kegiatan pengukuhan dan pembekalan komunitas relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI).

"Saya cukup menyebut inisial T aja paling depan, yang kedua enggak perlu saya sebut. Ini saya sebut di depan Presiden," kata Benny.

Benny menjelaskan bahwa sosok inisial T tersebut sudah pernah diungkap atau disebut dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara. Namun, Benny tidak menyebut kapan rapat tersebut berlangsung.

"Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," kata Benny.

Benny juga menyatakan bahwa sosok berinisial T ini terungkap setelah pihaknya mengusut kasus penempatan ilegal ke Kamboja, di mana WNI yang berada di sana sering dipekerjakan dalam praktik judi online.

Menurut Benny, tren tingkat pendidikan korban penempatan ilegal ke Kamboja menunjukkan mayoritas korban adalah lulusan SMA, S-1, hingga S-2.

"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, 'sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scamming online'," katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebelumnya juga merespons soal sosok inisial T yang disebut menjadi pengendali bisnis judi online di Indonesia. Dia enggan berkomentar banyak.

"Kalau tanya inisial-inisial tanya ke yang buat inisial, jangan tanya kita, emang tebak-tebak buah manggis?" kata Budi Arie di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dia mengatakan banyak orang berinisial T. Oleh karena itu, dia enggan berspekulasi mengenai orang tersebut.

"Kita tidak mau berspekulasi tentang nama-nama," ucap dia.

Topik Menarik