Pelindo Perluas Auto Gate di 29 Pelabuhan untuk Percepat Arus Barang dan Cegah Pungli

Pelindo Perluas Auto Gate di 29 Pelabuhan untuk Percepat Arus Barang dan Cegah Pungli

Ekonomi | inews | Rabu, 3 Juli 2024 - 19:18
share

JAKARTA, iNews.id - PT Pelindo (Persero) memperluas penerapan gerbang otomatis atau auto gate di pelabuhan-pelabuhan milik perusahaan yang akan selesai pada tahun 2024. Sejak awal tahun, Pelindo secara bertahap menerapkan gerbang otomatis di 29 pelabuhan.

“Dengan otomatisasi gerbang, pembayaran yang sebelumnya dilakukan secara tunai berubah menjadi non-tunai (cashless)” ucap Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto dalam keterangannya, Rabu (3/7/2024).

Pada tahun lalu, Pelindo telah mengimplementasikan gerbang otomatis di 13 pelabuhan di Indonesia, menyusul 5 pelabuhan yang sudah menerapkan sistem cashless sebelumnya, yaitu Banten, Tanjung Pandan, Sunda Kelapa, Banjarmasin dan Gresik, serta 12 Pelabuhan yang sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur.

Pelabuhan yang mengoperasikan gerbang otomatis pada 2023 di antaranya Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) di Regional 1; Pangkal Balam (Bangka-Belitung), Jambi, Panjang (Lampung), dan Pontianak (Kalimantan Barat) di Regional 2. Selain itu, ada pelabuhan Celukan Bawang dan Benoa di Bali, Lembar di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Regional 3.

Putut menjelaskan, perluasan pengoperasian gerbang otomatis dilakukan mulai Juli 2024 hingga akhir tahun. Selain itu, Pelindo akan mengoperasikan gerbang otomatis di empat pelabuhan di Regional 1, tiga pelabuhan di Regional 2, empat belas pelabuhan di Regional 3 dan delapan pelabuhan di Regional 4. Dengan demikian, sampai akhir 2024, ditargetkan 59 pelabuhan mengoperasikan gerbang otomatis.

Empat pelabuhan yang akan mengoperasikan gerbang otomatis di Regional 1 yaitu Gunung Sitoli, Sibolga, Tanjung Balai Asahan, dan Lhokseumawe. Tiga Pelabuhan di Regional 2 yaitu Cirebon, Bengkulu, dan Palembang. Lalu 14 Pelabuhan berada di wilayah Regional 3 mulai dari Pelabuhan Tanjung Intan di Cilacap, Jawa Tengah, Tanjung Tembaga di Probolinggo, Jawa Timur, Waingapu (Sumba), Maumere (Flores) di NTT, Bima, Ende-Ippi, Kalabahi, Labuan Bajo, Kotabaru, Batulicin, Sampit, Kalianget, Tegal, dan Tanjung Wangi.

Hingga akhir tahun, gerbang otomatis juga akan dioperasikan di delapan pelabuhan di Regional 4, yakni Manokwari, Jayapura, Biak, Fakfak, dan Merauke di Papua, Tolitoli dan Pantoloan di Sulawesi Tengah, serta Gorontalo.

Putut menuturkan, pengoperasian gerbang otomatis dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan trafik kendaraan di pelabuhan yang akan diterapkan sistem auto gate. 

“Kita juga melihat hasil evaluasi atas penerapan auto gate di pelabuhan-pelabuhan terdahulu yang dapat dijadikan best practices,” ucap Putut. 

Selain bertujuan melakukan standardisasi operasi pelabuhan, gerbang otomatis juga untuk mewujudkan pelabuhan yang bersih dari pungutan liar (pungli).

Topik Menarik