Terindikasi Rugikan Investor Rp71 Miliar, OJK Minta Influencer Ahmad Rafif Setop Grup WBS

Terindikasi Rugikan Investor Rp71 Miliar, OJK Minta Influencer Ahmad Rafif Setop Grup WBS

Ekonomi | inews | Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:41
share

JAKARTA, iNews.id - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta influencer Ahmad Rafif Raya (ARR) menghentikan kegiatan usahanya, yakni grup Waktunya Beli Saham (WBS). Kegiatan tersebut terindikasi rugikan investor hingga Rp71 miliar.

Satgas PASTI memutuskan memerintahkan Ahmad Rafif Raya untuk menghentikan kegiatannya dalam melakukan penawaran investasi, penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat tanpa izin sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. ucap Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Hudiyanto, kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).

Diketahui, komunitas Waktunya Beli Saham (WBS) terbukti tidak memiliki izin. Sebelumnya pada 4 Juli 2024, OJK telah memanggil ARR untuk menjelaskan duduk perkara tersebut. Setelah dimintai keterangan, ARR mengakui sejumlah hal, termasuk salah satunya adalah PT Waktunya Beli Saham tidak memiliki izin OJK sebagai Manajer Investasi dan Penasihat Investasi.

Di sisi lain, ARR memiliki sertifikat sebagai Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).

Izin WMI dan WPPE bertindak mewakili kepentingan Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi dan Perantara Pedagang Efek.

Hudianto menegaskan bahwa kedua izin tersebut bukan merupakan izin untuk menawarkan investasi, menghimpun atau mengelola dana masyarakat atas nama pribadi atau perorangan.

Dalam keterangan kepada OJK, ARR juga telah mengakui membuka penawaran investasi, penghimpunan dana, dan pengelolaan dana masyarakat tanpa izin.

Ahmad Rafif Raya menyatakan bahwa dalam penghimpunan dana masyarakat dari hasil penawaran investasi menggunakan nama-nama pegawai dari PT Waktunya Beli Saham untuk membuka rekening Efek nasabah di beberapa perusahaan sekuritas. kata OJK.

Topik Menarik