7 Atlet Meninggal Dunia saat Beraksi, Ada Tunggal Putra China Zhang Zie Jie hingga Cristiano

7 Atlet Meninggal Dunia saat Beraksi, Ada Tunggal Putra China Zhang Zie Jie hingga Cristiano

Olahraga | inews | Senin, 1 Juli 2024 - 07:12
share

JAKARTA, iNews.id - Daftar 7 atlet meninggal dunia saat beraksi menarik diulas. Ini menjadi cerita duka di dunia olahraga.

Maut memang tak kenal waktu. Beberapa atlet mengembuskan napas terakhirnya ketika sedang beraksi. 

Setidaknya ada tujuh atlet yang mengalami nasib tersebut. Siapa saja mereka?

Berikut daftar 7 atlet meninggal dunia saat beraksi:

1. Kuraudo Toda

Kuraudo Toda merupakan atlet motorcross asal Jepang. Pada 2008, dia mengalami kecelakaan ketika tes motor offroad. Hal ini mengakibatkan bagian tubuh Toda mengalami kelumpuhan dari bagian dada ke bawah. Namun kejadian tersebut tidak membuatnya kapok.

Terbukti, pada 2015 dia berlatih untuk persiapan olahraga ekstrem X Games Best Whip. Saat itu, dia tengah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, dia jatuh ke parit yang telah dipenuhi oleh styrofoam untuk keamanan. Motornya pun terbakar. 

Material styrofoam yang mudah terbakar semakin menambah kobaran api. Tim penyelamat yang melakukan evakuasi sempat menemui hambatan, dan nyawa Toda pun tak tertolong. 

2. Nifera Ufrotun Saidatun Nila

Nifera Ufrotun ketika coba ditolong seusai kecelakaan. (Foto: Okezone)
Nifera Ufrotun ketika coba ditolong seusai kecelakaan. (Foto: Okezone)

Nifera Ufrotun Saidatun Nila, atlet sepeda nasional asal Jepara, Jawa Tengah mengembuskan napas terakhir usai terjatuh ketika mencoba trek downhill di Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Sabtu (25/10/2014).

Kecelakaan yang dialami oleh Nifera diduga akibat kondisi track yang terjal serta banyak batu, sehingga dia terjatuh dan tidak sadarkan diri. Nifera mengalami pendarahan di perut akibat terkena setang sepeda. Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan, namun nyawanya tak tertolong.

3. Muhammad Taufan Munggaran

Rider BMX asal Bandung, Muhammad Taufan Munggaran, tewas ketika melakukan aksi di ajang Indonesia Open X Sports Championship (IOXC) yang digelar di Convention Hall Telkom University, Bandung, Jawa Barat, pada 2015.

Ketika itu Taufan sedang melakukan trik no handler di babak kualifikasi, yakni melepas kedua tangan dengan kedua setang di perut. Diduga dia terlambat melepaskan setang dari perutnya. Sehingga ketika terjatuh, roda belakang yang pertama mengenai lantai arena kemudian setang menekan dada Taufan.

Tim medis segera membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, dia mengembuskan napas terakhir.

4. Erik Roner

Erik Roner merupakan atlet skydiving asal Jerman. Dia meninggal ketika upacara pembukaan turnamen golf di California, Amerika Serikat, pada 29 September 2015.

Ketika melakukan aksinya, parasut yang digunakan oleh Erik tidak berfungsi. Dia pun terjun bebas dan jatuh di pepohonan sekitar lapangan golf.

Upaya penyelamatan dan pertolongan pertama telah diberikan kepada Erik, tapi nyawanya tidak dapat terselamatkan. Selain menjadi atlet skydiving, Erik juga kerap tampil dari program olahraga ekstrem MTV, Nitro Circus. 

5. Zhang Zie Jie 

Kronologi meninggalnya tunggal putra China, Zhang Zhi Jie menarik diulas (Foto: X/@BadmintonJust)

Selanjutnya ada pebulu tangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie. Dia meninggal dunia saat beraksi pada ajang Badminton Asia Junior Championships 2024.

Insiden tak mengenakkan ini terjadi saat Zhang Zhi Jie melawan wakil Jepang Kazuma Kawamo di babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu 30 Juni 2024.

Saat itu Zhang sedang bermain imbang 11-11 di game pertama melawan Kawamo. Dia bersiap untuk menerima servis dari Kawamo.

Namun secara tiba-tiba, pemain asal China itu terjatuh di lapangan dan langsung mengalami kejang-kejang. Tim medis bertindak cepat dengan membawanya ke rumah sakit., namun nyawanya tak tertolong.

6. Taufik Ramasyah

Pada 18 Desember 2021 terjadi insiden yang mengenaskan bagi kiper klub Liga 3 Indonesia yakni Taufik Ramasyah. Insiden tersebut disebabkan karena adanya benturan keras di bagian kepalanya saat di lapangan.

Insiden ini terjadi saat timnya bermain kontra Wahana FC pada laga lanjutan babak enam besar di Liga 3 Zona Riau. Saat itu kepala Taufik adu tabrak dengan pemain lawan sehingga menyebabkan dia langsung tak sadarkan diri.

Dia sempat dibawa ke rumah sakit dan menjalani operasi demi kesembuhannya. Namun, hasilnya pun tidak terdapat kesadaran dan efek bagi Taufik.

Selang beberapa saat kemudian, dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tepat pada 21 Desember 2021.

7. Cristiano Sebastiao de Lima Junior

Foto: Alchetron
Foto: Alchetron

Terakhir ada pesepak bola Cristiano Sebastiao de Lima Junior asal Brasil. Dia meninggal dunia saat membela klubnya Dempo di Piala Federasi India melawan Subrata Pal.

Cristiano terlibat benturan dengan kiper lawan Mohun Began ketika mencetak gol kedua timnya. Terjatuh usai bertabrakan, pemain 25 tahun tersebut tak mampu bangkit lagi.

Dia lalu dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Namun, sayangnya nyawa Cristiano sudah tak tertolong lagi dan dia meninggal pada 5 Desember 2004.

Topik Menarik