Tak Balas Tarif Trump, Ini Strategi Taiwan Hapus Hambatan Dagang dengan AS
IDXChannel - Taiwan tidak akan memberlakukan tarif perdagangan balasan terhadap Amerika Serikat (AS). Guna memuluskan hubungan dagang dengan negara Adidaya itu, Taiwan justru secara bertahap akan meningkatkan investasi mereka di AS.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Taiwan Lai Ching-te pada Minggu (6/4/2025).
Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor pada seluruh mitra dagangnya pada Rabu. Adapun bea masuk yang dihadapi Taiwan sebesar 32 persen.
Namun, tarif AS tersebut tidak berlaku untuk semikonduktor, yang merupakan salah satu ekspor utama Taiwan.
Saat bertemu dengan para eksekutif perusahaan kecil dan menengah di kediamannya, Lai mengatakan bahwa mengingat ketergantungan Taiwan pada perdagangan, ekonomi negara itu pasti akan mengalami masa sulit dalam menghadapi tarif tersebut. Namun, dia yakin dampaknya dapat diminimalkan.
“Dalam menghadapi tarif balasan AS, Taiwan tidak berencana mengambil tindakan balasan berupa tarif, dan tidak akan ada perubahan dalam komitmen investasi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat selama hal tersebut sesuai dengan kepentingan nasional,” ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan oleh kantornya, dilansir Investing.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), perusahaan pembuat chip kontrak terbesar di dunia, pada bulan lalu mengumumkan tambahan investasi sebesar USD100 miliar di AS.
"Ke depan, selain peningkatan investasi dari TSMC, industri lain seperti elektronik, informasi dan komunikasi, petrokimia, dan gas alam juga akan dapat meningkatkan investasinya di Amerika Serikat dan memperdalam kerja sama industri antara Taiwan dan AS," kata Lai.
Hambatan perdagangan non-tarif merupakan indikator bagi AS untuk menilai keadilan perdagangan, dan Taiwan akan secara proaktif menyelesaikan hambatan perdagangan non-tarif yang telah ada selama bertahun-tahun guna memperlancar negosiasi perdagangan dengan AS.
(NIA DEVIYANA)