Berkat WFA dan Libur Sekolah, Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jakarta Dinilai Tak Seekstrem 2024
IDXChannel - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, arus mudik H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025) kemarin tidak seekstrem 2024. Hal ini disebabkan adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan libur panjang sekolah.
"Harapannya sebagaimana proyeksi kita pada hari ini 29 Maret akan terjadi yang namanya puncak arus mudik ini tetap bisa puncak arus mudik, tetapi puncaknya tidaklah ekstrem sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," ujarnya di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
"Karena memang tahun ini diterapkan libur sekolah lebih panjang. Juga ada penerapan work from anywhere. Artinya masyarakat bisa pulang lebih awal. Bisa dibayangkan jika tidak ada work from anywhere semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta," kata dia.
Syafrin mengatakan, peningkatan volume pemudik dari keberangkatan terminal di Jakarta hanya tercatat 30-40 persen. Artinya, tidak terlalu ekstrem.
"Sehingga para pemudik tetap melaksanakan mudik dengan selamat, aman, nyaman, dan lancar. Sampai saat ini kami pantau tidak ada peningkatan yang signifikan ataupun puncak ekstrem dalam hal ini dari hasil pantauan untuk di tanggal 25 sekitar 30-40 persen peningkatannya," kata dia.
Lebih lanjut, Syafrin mengatakan, peningkatan pemudik di tujuh terminal di Jakarta terjadi tanggal 22, 25, dan 27 Maret. Artinya, distribusi pemudik ke daerah tujuan masing-masing dinilai efektif akibat kebijakan WFA dan libur panjang sekolah.
"Jadi di beberapa terminal justru sudah mulai ada peningkatan jumlah penumpang itu sejak tanggal 22 bahkan sebelum tanggal 27 kemarin. Jumlah peningkatan penumpang itu terjadi pada tanggal 25. Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik umpama tahun ini cukup berhasil dimana untuk angkutan umum terdistribusi normal sejak tanggal 22 sampai dengan hari ini," ujarnya.
(Dhera Arizona)