Viral Cosmetik NRL Direview dr Oky, Begini Penjelasan BPOM

Viral Cosmetik NRL Direview dr Oky, Begini Penjelasan BPOM

Terkini | gowa.inews.id | Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:50
share

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Beberapa waktu lalu produk Kosmetik NRL diobok-obok dr. Oky Pratama saat mereview produk kosmetik kemasan kuning tersebut di akun medsosnya.

dr Oky Pratama mengatakan saat ini masih menunggu hasil laboratorium produk itu, tapi sebelum menunggu hasilnya kata dr Oky Pratama, ia sudah menebak isi dari produk NRL tersebut sembari membuka kemasan.

“Ok kita cek ni NRL cream malamnya, konstentensinya (sembari mengotak atik isi dalam kemasan cream malam NRL tersebut),” kata dr Oky dalam video review-nya.

Dr Oky merupakan pendiri Bening's Indonesia group yang bergerak dibidang kecantikan dan perawatan, Videonyapun mengundang komentar nitizen. “Mau liat reaksi owner NRL,” kata akun Nurmala Mamie dikolom komentar akun medsos dr Oky Pratama.

Sementara itu Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar, Hariani memastikan produk kosmetik NRL sudah berijin edar BPOM. Namun ada juga yang belum berijin edar.

“Terkait produk NRL, ada juga yang sudah berijin edar BPOM, bila mendapatkan produk tersebut dilapangan untuk memastikan bisa dicek melalui BPOM Mobile (Bisa di download),” jawab Hariani kepaa iNews.id, Kamis (10/10/2024).

Menurut Alumni ITB Bandung itu, ia tidak memungkiri, beberapa kasus terkait produk tersebut yang mengandung bahan berbahaya seperti mercuri. Karena ia menyebut produksi produk itu tidak konsisten.

“Namun beberapa kasus produk tersebut mengandung bahan berbahaya, dalam hal ini mercuri. Nah ini bisa karena oknum atau ketidak konsistensian produsen dalam melakukan produksi,” bebernya

Mantan kepala BPOM Ambon itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan iklan atau endorse, dia menyarankan agar memilih kosmetik yang memiliki ijin edar.

“Pilih yang ada ijin edar, jangan tergiur iklan ataupun endors, kosmetik tidak ada yang instan dampaknya, sesuaikan dengan kulit, kosmetik bukan obat dan kosmetik bersifat individual atau bisa cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk kita,” himbaunya.

Topik Menarik