3 Resep Masakan Asli Palestina yang Dicuri dan Diklaim Milik Zionis Israel

3 Resep Masakan Asli Palestina yang Dicuri dan Diklaim Milik Zionis Israel

Global | sindonews | Jum'at, 21 Maret 2025 - 07:34
share

Palestina memiliki warisan kuliner yang kaya dan beragam, mencerminkan sejarah serta budaya kawasan tersebut.

Namun, banyak masakan tradisional Palestina yang telah diklaim sebagai bagian dari kuliner Israel, meskipun mereka berasal dari budaya Arab dan Mediterania yang telah ada jauh sebelum berdirinya negara Israel pada tahun 1948.

Berikut adalah tiga resep masakan asli Palestina yang sering diklaim sebagai masakan Israel:

1. Hummus (حمص)

Hummus adalah hidangan klasik berbahan dasar kacang arab (chickpea) yang dihaluskan dengan tahini (pasta wijen), bawang putih, lemon, dan minyak zaitun.

Hidangan ini sudah menjadi bagian dari kuliner Timur Tengah selama berabad-abad dan memiliki akar kuat dalam budaya Palestina.

Asal-usul dan Klaim

Hummus berasal dari wilayah Levant, termasuk Palestina, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Bukti sejarah menunjukkan hidangan ini telah dibuat sejak abad ke-13.

Namun, Israel sering kali memasarkan hummus sebagai bagian dari "makanan nasional" mereka, mengabaikan akar historisnya yang berasal dari budaya Arab.

Resep Hummus Palestina

Bahan-bahan:

250 gram kacang arab kering (direndam semalaman) atau 1 kaleng kacang arab

3 sendok makan tahini (pasta wijen)

2 siung bawang putih

2 sendok makan air perasan lemon

3 sendok makan minyak zaitun

½ sendok teh garam

½ sendok teh jintan bubuk (opsional)

Air secukupnya

Cara membuat:

Jika menggunakan kacang arab kering, rebus hingga empuk (sekitar 1 jam). Jika menggunakan kacang kaleng, tiriskan.

Masukkan kacang arab, bawang putih, tahini, perasan lemon, jintan, dan garam ke dalam blender atau food processor.

Tambahkan sedikit air untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.

Haluskan hingga lembut dan creamy.

Sajikan di piring, buat lekukan di tengahnya, lalu tuangkan minyak zaitun di atasnya.

Taburi dengan paprika atau peterseli cincang untuk tambahan rasa.

Hummus biasanya disajikan dengan roti pita atau sebagai saus cocolan untuk sayuran segar.

2. Falafel (فلافل)

Falafel adalah bola atau patty goreng yang terbuat dari kacang arab atau fava bean yang dihaluskan dengan rempah-rempah.

Hidangan ini telah menjadi makanan pokok di Palestina selama ratusan tahun dan sering dimakan dalam roti pita dengan sayuran dan saus tahini.

Asal-usul dan Klaim

Falafel berasal dari wilayah Levant dan Mesir. Makanan ini telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner Arab sebelum munculnya negara Israel.

Namun, falafel sering kali diklaim sebagai makanan khas Israel dalam banyak promosi kuliner internasional, mengabaikan asal-usulnya yang sebenarnya.

Resep Falafel Palestina

Bahan-bahan:

250 gram kacang arab kering (direndam semalaman)

½ bawang bombai, cincang kasar

2 siung bawang putih

1 sendok teh ketumbar bubuk

1 sendok teh jintan bubuk

½ sendok teh baking soda (agar falafel lebih renyah)

½ sendok teh garam

1 sendok makan tepung terigu

2 sendok makan daun peterseli atau ketumbar segar, cincang

Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:

Tiriskan kacang arab yang telah direndam semalaman.

Masukkan kacang arab, bawang bombai, bawang putih, ketumbar bubuk, jintan, garam, baking soda, tepung terigu, dan daun peterseli ke dalam food processor.

Proses hingga adonan cukup halus tetapi masih memiliki sedikit tekstur.

Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil.

Panaskan minyak di wajan, lalu goreng falafel hingga kecokelatan dan renyah.

Tiriskan di atas tisu dapur untuk menghilangkan minyak berlebih.

Falafel biasanya disajikan dalam roti pita dengan salad, acar, dan saus tahini.

3. Maqluba (مقلوبة)

Maqluba adalah hidangan khas Palestina yang berarti "terbalik" karena proses memasaknya yang unik.

Hidangan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan daging (ayam atau domba) dan sayuran seperti terong dan kembang kol.

Setelah matang, maqluba dibalik di atas piring saji sehingga tampak seperti kue berlapis.

Asal-usul dan Klaim

Maqluba telah menjadi makanan tradisional Palestina selama berabad-abad dan merupakan hidangan kebanggaan dalam banyak perayaan keluarga.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Israel juga mulai mengklaim hidangan ini sebagai bagian dari kuliner mereka.

Resep Maqluba Palestina

Bahan-bahan:

2 gelas beras basmati

500 gram ayam atau daging domba

1 buah terong, dipotong bulat dan digoreng

½ kembang kol, dipotong kecil dan digoreng

1 buah kentang, dipotong bulat dan digoreng

1 buah wortel, dipotong bulat

1 sendok teh garam

1 sendok teh jintan bubuk

1 sendok teh kayu manis bubuk

1 sendok teh lada hitam

1 sendok teh kapulaga bubuk

3 gelas kaldu ayam atau daging

Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:

Cuci beras dan rendam selama 30 menit.

Rebus ayam atau daging dengan garam, lada, kayu manis, dan kapulaga hingga empuk. Sisihkan kaldu.

Goreng terong, kembang kol, dan kentang hingga kecokelatan.

Susun ayam atau daging di dasar panci besar.

Tambahkan lapisan terong, kembang kol, kentang, dan wortel.

Lapisi dengan beras yang telah direndam, lalu tuangkan kaldu hingga menutupi semua bahan.

Tutup panci dan masak dengan api kecil hingga beras matang (sekitar 30-40 menit).

Setelah matang, letakkan piring besar di atas panci dan balikkan dengan hati-hati sehingga hidangan berbentuk seperti kue berlapis.

Sajikan dengan yogurt atau salad.

Maqluba sering dimakan dalam acara keluarga dan perayaan, menjadikannya hidangan yang sangat penting dalam budaya Palestina.

Ketiga hidangan ini, Hummus, Falafel, dan Maqluba, adalah bagian dari warisan kuliner Palestina yang telah ada selama berabad-abad.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Israel telah berusaha mengklaim hidangan-hidangan ini sebagai bagian dari kuliner mereka, meskipun akar sejarahnya jelas berasal dari budaya Palestina dan Levant.

Klaim ini sering kali digunakan sebagai bagian dari strategi politik dan propaganda untuk menghapus identitas Palestina dari peta budaya dunia.

Oleh karena itu, penting untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai asal-usul makanan ini dan menjaga warisan kuliner Palestina tetap hidup.

Topik Menarik