Bagaimana Delta Air Lines Pembawa 80 Orang Jatuh Terbalik tapi Semuanya Selamat?
Para investigator tengah menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Delta Air Lines yang tidak biasa di bandara terbesar Kanada pada hari Senin.
Pesawat itu jatuh terbalik saat mendarat di tengah cuaca berangin, yang mengakibatkan 21 dari 80 orang di dalamnya dirawat di rumah sakit.
Rekaman video menunjukkan pesawat Delta Air Lines jatuh terbalik dan sayap kanannya hilang di Bandara Internasional Toronto Pearson. Video tersebut telah beredar luas di media sosial, dianggap sebagai keajaiban karena kecelakaan tanpa jatuhnya korban jiwa.
Badan Keselamatan Transportasi (TSB) Kanada mengatakan pada hari Selasa bahwa beberapa bagian pesawat–CRJ900 buatan Bombardier–terpisah setelah benturan dan badan pesawat terguling sedikit di sisi kanan landasan pacu, terbalik, menghadap ke arah lain.
TSB mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang terjadi dan mengapa. Berikut ini adalah apa diketahui tentang kecelakaan tersebut dan kecelakaan lain yang serupa.
Bagaimana Pesawat Jatuh Terbalik?
Pakar keselamatan penerbangan Amerika Serikat (AS) Anthony Brickhouse mengatakan pesawat biasanya dirancang untuk mendarat terlebih dahulu pada dua roda pendaratan utama, lalu roda pendaratan hidung.Meskipun penyebab kecelakaan tidak jelas, jenis benturan pada landasan kemungkinan merusak roda pendaratan, sehingga pesawat tidak seimbang.
Brickhouse mengatakan bahwa pesawat yang akhirnya mengarah ke arah yang berlawanan menunjukkan besarnya gaya dan kecepatan yang menyebabkannya berubah arah.
"Dengan semua gaya dan segala hal yang terjadi, jika sayap itu tidak ada untuk menopang pesawat, maka pesawat akan terbalik," kata Brickhouse, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/2/2025).
"Itu bukan sesuatu yang sering kita lihat, tetapi ketika struktur mulai rusak, mereka tidak dapat melakukan tugasnya dan pesawat akan bereaksi terhadap berbagai gaya yang ada di atasnya," paparnya.
Bagaimana Semua Orang Bisa Selamat?
Penumpang Delta Air Lines mengatakan mereka tergantung terbalik di kursi mereka setelah kecelakaan."Semua penumpang mengenakan sabuk pengaman. Ini mencegah terjadinya cedera yang lebih serius," kata Mitchell Fox, direktur Pusat Keselamatan Penerbangan Asia Pasifik.
Kursi pesawat dirancang untuk menahan gaya 16 kali tarikan gravitasi normal, atau 16G, saat terjadi kecelakaan. Sedangkan sayap dan badan pesawat dirancang untuk menahan gaya 3-5G.
“Dalam kecelakaan yang dapat bertahan hidup akibat benturan, kursi harus lebih kuat, sehingga penumpang memiliki peluang terbaik untuk selamat,” kata Raj Ladani, manajer program teknik kedirgantaraan di Universitas RMIT Australia.
Evakuasi yang baik adalah kunci untuk bertahan hidup dalam kecelakaan udara, seperti yang disaksikan tahun lalu ketika 379 orang berhasil selamat dari pesawat Japan Airlines yang terbakar setelah bertabrakan di landasan pacu.
“Awak pesawat melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengevakuasi semua penumpang dengan cepat,” kata Fox tentang kecelakaan Delta Air Lines.
Apakah Ini Pernah Terjadi Sebelumnya?
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa kasus jet besar terbalik saat mendarat, termasuk tiga kecelakaan yang melibatkan model MD-11 milik McDonnell Douglas.Pada tahun 2009, sebuah pesawat kargo FedEx terbalik saat mendarat dalam kondisi berangin di landasan pacu di bandara Narita, Tokyo, yang menewaskan kedua pilot. Sayap kiri patah dan terpisah dari titik pemasangan badan pesawat dan pesawat terbakar.
Pada tahun 1999, sebuah penerbangan China Airlines terbalik di Hong Kong saat mendarat di tengah badai topan. Pesawat itu mendarat dengan keras, terbalik, dan terbakar, menewaskan tiga dari 315 penumpang.
Pada tahun 1997, pesawat kargo FedEx lainnya terbalik di Newark di Amerika Serikat, tanpa korban jiwa.
Brickhouse mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari kasus-kasus sebelumnya, terutama karena MD-11 adalah pesawat bermesin tiga dan CRJ900 memiliki dua mesin yang dipasang di bagian belakang pesawat, sehingga menghasilkan dinamika penerbangan yang berbeda.
Bagaimana Investigasi Akan Dilanjutkan?
Tidak seperti investigasi lain di mana beberapa bagian pesawat hilang, dan ada banyak korban jiwa, para investigator akan dapat mewawancarai semua 76 penumpang dan empat awak.Para investigator memiliki akses ke badan pesawat dan sayap, yang berada di landasan pacu, dan kotak hitam–data penerbangandan perekam suara kokpit–telah dikirim untuk dianalisis.
“Ini akan menjadi investigasi yang biasa,” kata Brickhouse.
“Beberapa kecelakaan, banyak bagian dari teka-teki yang hilang. Namun saat ini, melihat kecelakaan ini, semua bagian teka-teki sudah ada. Anda tinggal menyusunnya kembali pada titik ini," paparnya.