Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin Artinya Apa? Simak Ucapan Sunnah di Hari Raya

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin Artinya Apa? Simak Ucapan Sunnah di Hari Raya

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 28 Maret 2025 - 08:47
share

JAKARTA, iNews.id - Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin artinya adalah "Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kalian, serta menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan orang-orang yang menang." Ucapan ini sering terdengar di kalangan umat Muslim saat merayakan hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Selain sebagai bentuk doa, ungkapan ini juga menjadi simbol persaudaraan dan kebahagiaan dalam menyambut hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa atau ibadah haji. 

Di berbagai negara, ucapan ini digunakan dengan berbagai variasi budaya, namun tetap mencerminkan harapan yang sama: diterimanya amal ibadah dan tercapainya kemenangan spiritual.

Berikut penjelasan mengenai Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin artinya :

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin Artinya

Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin sering digunakan umat Muslim untuk menyampaikan doa dan selamat pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai makna dan penggunaannya.

Makna Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Ucapan ini berasal dari bahasa Arab:

تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنكُم

Artinya: "Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kalian."

Ucapan ini merupakan doa yang biasa diucapkan oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat bertemu di hari raya. Berdasarkan hadits dari Jubayr ibn Nufayr, para sahabat saling mengucapkan:

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن

Artinya: "Ketika para sahabat Rasulullah bertemu di hari raya, mereka saling mengucapkan 'Taqabbalallahu minna wa minkum'." Al-Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan bahwa sanad hadits ini hasan.

Makna Minal Aidin Wal Faizin

Tambahan Minal Aidin Wal Faizin (مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ) berarti:

"Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan orang-orang yang menang."

Ungkapan ini berasal dari doa panjang:

جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين

Artinya: "Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali dalam keadaan suci dan mendapatkan kemenangan."

Menurut NU Online, ungkapan ini tidak memiliki kaitan dengan permintaan maaf secara fisik maupun spiritual, seperti yang sering disalahartikan.

Penggunaan dalam Tradisi Islam

Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum adalah sunnah berdasarkan riwayat sahabat Nabi. Imam Ahmad juga menyatakan bahwa ucapan ini diperbolehkan di hari raya. Beliau berkata:

وَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ الرَّجُل لِلرَّجُلِ يَوْمَ الْعِيدِ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُم

Artinya: "Tidak ada masalah bagi seseorang mengucapkan 'Taqabbalallahu minna wa minkum' pada hari raya."

Taqobbalallahu minna wa minkum

Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai riwayat dari sejumlah sahabat radhiyallahu ‘anhum yang mengungkapkan selamat di hari raya dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” (تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ) yang berarti "Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian."

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن

Dari Jubair bin Nufair, ia menyatakan bahwa ketika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu di hari ‘ied (Idul Fitri atau Idul Adha), mereka saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّاوَمِنْكَ) (Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan bahwa sanad hadits ini hasan.

Pendapat Imam Ahmad

Imam Ahmad rahimahullah menyatakan,

وَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ الرَّجُل لِلرَّجُلِ يَوْمَ الْعِيدِ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

“Tidak ada masalah (artinya: boleh-boleh saja) bagi satu sama lain di hari raya ‘ied untuk mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka (تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّاوَمِنْكَ).”

وَقَالَ حَرْبٌ : سُئِلَ أَحْمَدُ عَنْ قَوْلِ النَّاسِ فِي الْعِيدَيْنِ تَقَبَّلَ اللَّهُ وَمِنْكُمْ .قَالَ : لَا بَأْسَ بِهِ ، يَرْوِيه أَهْلُ الشَّامِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قِيلَ : وَوَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ ؟ قَالَ : نَعَمْ .قِيلَ : فَلَا تُكْرَهُ أَنْ يُقَالَ هَذَا يَوْمَ الْعِيدِ .قَالَ : لَا

Seorang ulama, Harb, melaporkan bahwa Imam Ahmad ditanya tentang ucapan yang biasa diucapkan orang-orang pada hari raya ‘ied, yaitu “Taqobbalallahu minna wa minkum.” Imam Ahmad menjawab, “Tidak ada masalah untuk mengucapkannya.” Dalam riwayat lain, ditanyakan juga tentang pendapat Watsilah bin Al Asqo’, dan Imam Ahmad menegaskan bahwa tidak ada larangan untuk mengucapkan hal tersebut pada hari raya ‘ied.

Ucapan Selamat dari Abu Umamah

وَذَكَرَ ابْنُ عَقِيلٍ فِي تَهْنِئَةِ الْعِيدِ أَحَادِيثً، مِنْهَا ، أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ زِيَادٍ ، قَالَ : كُنْت مَعَ أَبِي أُمَامَةَ الْبَا هِلِيِّ وَغَيْرِهِ مِنْ أَصْحَبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّـهُ عَلَيْهِ وَسَلَم فكانوا إذا رجعوا من العيد يقول بعضهم لبعض: تَقَبَل الله مِنّا ومنك. وقال أحمد: إسناد حديث أبي أمامة إسناد جيد.

Ibnu ‘Aqil menyampaikan beberapa hadits tentang ucapan selamat di hari raya ‘ied. Salah satunya berasal dari Muhammad bin Ziyad yang berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi lainnya. Ketika mereka kembali dari ‘ied (setelah shalat ‘ied), mereka saling mengucapkan, ‘Taqobbalallahu minna wa minka (تَقَبَّل الله مِنّا وَمِنكَ).” Imam Ahmad menyatakan bahwa sanad riwayat Abu Umamah ini jayyid.

Pendapat Malik dan Ahmad

‘Ali bin Tsabit mengatakan, “Aku pernah bertanya kepada Malik bin Anas 35 tahun yang lalu.” Ia menjawab, “Ucapan selamat semacam ini tidak dikenal di Madinah.”

Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad berkata, “Aku tidak mendahului dalam mengucapkan selamat (hari raya) kepada siapa pun. Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku akan membalasnya.” Ini adalah berbagai riwayat yang kami kutip dari Al Mughni.

Penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa ucapan selamat (tahniah) saat hari ‘ied seperti beberapa orang mengatakan kepada satu sama lain setelah shalat ‘ied, “Taqobbalallahu minna wa minkum wa ahala Allah ‘alaika,” adalah hal yang telah diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi. Mereka biasa mengucapkannya dan para imam memberikan keringanan dalam hal ini, seperti Imam Ahmad. 

Namun, Imam Ahmad menegaskan bahwa ia tidak ingin mendahului mengucapkan selamat kepada siapa pun. Jika ada yang mengucapkan selamat padanya, ia akan membalasnya. 

Hal ini karena menjawab ucapan selamat adalah wajib, sedangkan memulai ucapan tersebut bukanlah sesuatu yang dianjurkan. Siapa pun yang ingin mengucapkan selamat memiliki contoh teladan, dan barangsiapa yang meninggalkannya juga memiliki contoh teladan.

Ucapan Selamat Hari Raya

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya mengenai hukum mengucapkan selamat hari raya dan apakah ada ucapan tertentu saat itu.

Beliau menjawab bahwa ucapan selamat ketika hari raya ‘ied diperbolehkan. Tidak ada ucapan khusus saat itu; apa pun yang biasa diucapkan orang-orang diperbolehkan selama tidak mengandung kesalahan (dosa).

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga ditanya tentang hukum jabat tangan, saling berpelukan, dan saling mengucapkan selamat setelah shalat ‘ied.

Beliau menjawab bahwa semua perbuatan tersebut diperbolehkan karena orang-orang tidak menjadikannya sebagai ibadah atau cara mendekatkan diri kepada Allah. Ini hanya dilakukan sebagai adat (kebiasaan) untuk memuliakan dan menghormati satu sama lain. Selama itu hanya kebiasaan tanpa larangan dari dalil, maka asalnya boleh. Sebagaimana para ulama katakan, “Hukum asal segala sesuatu adalah boleh. Sedangkan ibadah terlarang dilakukan kecuali jika ada petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya.”

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ucapan selamat hari raya itu bebas; bisa dengan ucapan “Selamat Hari Raya”, “Taqobbalallahu minna wa minkum” (تَقَبَّل الله مِنّا وَمِنكَ), atau lainnya. Ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” juga tidak terbatas hanya pada Idul Fitri; pada Idul Adha pun dianjurkan untuk menggunakan ucapan semacam ini sebagaimana terlihat dalam penjelasan berbagai riwayat di atas.

Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin Artinya adalah doa penuh makna yang mencerminkan harapan agar amal ibadah diterima Allah serta kemenangan spiritual diraih. Penggunaannya sesuai sunnah dan dapat menjadi alternatif ucapan selamat selain "Eid Mubarak".

Topik Menarik