Studi Kesehatan, 9 dari 10 Penderita Gigi Sensitif Alami Penurunan Kualitas Hidup

Studi Kesehatan, 9 dari 10 Penderita Gigi Sensitif Alami Penurunan Kualitas Hidup

Gaya Hidup | okezone | Jum'at, 21 Maret 2025 - 09:39
share

Studi yang dikeluarkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) dan IQVIA menunjukkan 9 dari 10 penderita gigi sensitif mengalami penurunan kualitas hidup.

Selain dampak fisik, studi ini juga menemukan bahwa gigi sensitif memiliki pengaruh psikologis yang mendalam, termasuk pada kesehatan emosional dan kepercayaan diri dalam bersosialisasi.

"Sebanyak 92 responden menggambarkan sensitivitas gigi sebagai hal yang mengganggu atau menyebalkan, sementara 86 merasa cemas akan rasa sakit saat makan, membuat banyak dari mereka menghindari acara sosial dan hidup dalam ketidaknyamanan," kata Dr. drg. Fatimah Maria Tadjoedin, Sp. Perio(K) seorang pakar dan akademisi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dalam pemaparannya di Jakarta.

Studi Kesehatan, 9 dari 10 Penderita Gigi Sensitif Alami Penurunan Kualitas Hidup

Temuan penelitian ini sejalan dengan tema Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2025 yaitu “A Happy Mouth is a Happy Mind,” yang menekankan pentingnya hubungan antara kesehatan gigi dan emosional. Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia merupakan inisiatif global yang menyoroti bagaimana kesehatan gigi berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, rasa percaya diri, dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Studi ini menunjukkan bahwa gigi sensitif bukanlah hanya ketidaknyamanan sesaat, namun juga kondisi yang memiliki pengaruh besar terhadap kualitas hidup. Banyak penderita yang tanpa sadar memilih untuk menghindari makanan tertentu, mengubah kebiasaan makan, atau bahkan menarik diri dari kegiatan sosial, daripada menangani akar masalahnya.”

“Penting bagi setiap orang untuk menyadari bahwa gigi sensitif dapat dikelola dengan penanganan yang tepat. Menggunakan pasta gigi khusus, menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik, serta berkonsultasi dengan dokter gigi dapat membawa perubahan besar bagi kesehatan gigi di jangka panjang dan kesehatan kita secara keseluruhan,” tambahnya.

Studi Kesehatan, 9 dari 10 Penderita Gigi Sensitif Alami Penurunan Kualitas Hidup

Senada diungkapkan Dhanica Mae Dumo-Tiu, General Manager Haleon Indonesia. Gigi sensitif perlu ditangani dengan lebih serius, karena ini bukan sekadar masalah gigi, melainkan juga berpengaruh pada kualitas hidup.

"Misi kami untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya memahami pentingnya kesehatan gigi, tetapi juga memiliki akses terhadap solusi yang tepat agar dapat menjalani hidup dengan nyaman dan percaya diri,” ujarnya.

Topik Menarik