Meghan Markle Diduga Konsumsi dan Distribusikan Narkoba, Bagikan Ganja di Pesta Pernikahan
Meghan Markle diduga telah mengonsumsi dan mendistribusikan narkoba. Isu ini mencuat setelah seorang komentator kerajaan, Amanda Platell, mengungkap masa lalu istri Pangeran Harry tersebut.
Dalam tulisannya di The Daily Mail, Platell mengemukakan bahwa informasi ini muncul di tengah upaya Heritage Foundation, sebuah lembaga pemikir konservatif yang berbasis di Washington, untuk membuka berbagai dokumen yang berkaitan dengan kehidupan pribadi Meghan Markle dan suaminya, Pangeran Harry.
Dilansir dari Geo TV, Rabu (19/3/2025), setelah melalui berbagai proses hukum, seorang hakim akhirnya memerintahkan agar sejumlah berkas yang relevan dirilis, yang diyakini dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai dugaan keterlibatan Meghan dengan narkoba.
"Sebuah kampanye untuk mengungkap kebenaran diluncurkan oleh lembaga pemikir konservatif yang berbasis di Washington, Heritage Foundation. Dan berkat kegigihan yayasan tersebut, seorang hakim telah memerintahkan agar beberapa berkas yang relevan dirilis hari ini," kata Platell.
Foto/Getty ImagesSosok Fefe Slinkert Pacar Nathan Tjoe-A-On, Latar Belakang Pendidikannya Bukan Kaleng-Kaleng
Keberadaan dokumen ini disebut-sebut menjadi sesuatu yang paling tidak diinginkan oleh Meghan, terutama mengingat reputasinya saat ini sebagai seorang ibu dua anak yang menampilkan diri sebagai sosok yang sehat dan inspiratif.
Namun, menurut laporan yang beredar, pada pernikahan pertamanya dengan produser film Trevor Engelson pada 2011, perempuan 43 tahun itu dikabarkan telah menyediakan ganja ilegal dalam bentuk kantong pesta bagi tamu-tamu undangan.
Kesaksian dari beberapa tamu yang menghadiri acara tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa ia tidak hanya mengonsumsi, tetapi juga mendistribusikan obat-obatan terlarang dalam lingkungannya. Skandal ini semakin menarik perhatian publik karena potensi dampaknya terhadap status hukum Harry di Amerika Serikat.
Platell menyebut bahwa jika berkas visa pangeran 40 tahun itu juga mengungkap informasi terkait penggunaan narkoba di masa lalunya. Hal ini bisa menjadi pukulan besar bagi pasangan Sussex tersebut.
Meghan, yang saat ini tengah berusaha membangun kembali citranya melalui berbagai proyek televisi dan filantropi, tentu tidak menginginkan isu ini kembali mencuat ke permukaan. Terutama di saat dirinya berusaha memperkuat posisinya di dunia hiburan dan sosial.
"Ia kini mungkin adalah seorang ibu dua anak berusia 43 tahun yang mempromosikan dirinya sebagai orang yang serba sehat," jelasnya.
"Tetapi pada pernikahan pertamanya, ketika ia menikahi produser film Trevor Engelson pada tahun 2011, ia menyajikan ganja ilegal dalam kantong-kantong pesta menurut para tamu di pesta pernikahan tersebut," tandasnya.
Situasi tersebut mengundang spekulasi mengenai apakah skandal ini memiliki kaitan dengan perubahan drastis dalam hubungan Meghan dan Harry. Platell bahkan mengajukan hipotesis bahwa terungkapnya fakta ini dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi dinamika hubungan pasangan tersebut, yang dalam beberapa bulan terakhir dikabarkan mengalami ketegangan.
Dengan sorotan media yang terus meningkat, publik kini menantikan respons dari adik ipar Pangeran William dan Kate Middleton itu serta langkah yang akan ia ambil untuk menangani isu yang berpotensi merusak citranya ini.