Sholat Lailatul Qadar, Bacaan Niat Lengkap Tata Cara dan Doanya

Sholat Lailatul Qadar, Bacaan Niat Lengkap Tata Cara dan Doanya

Gaya Hidup | inews | Kamis, 20 Maret 2025 - 19:00
share

JAKARTA, iNews.id - Sholat Lailatul Qadar merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan. Saat ini, Bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke 21 yang merupakan salah satu malam ganjil di 10 terakhir Ramadhan.

Disebutkan dalam riwayat bahwa menjalankan ibadah pada malam Lailatul Qadar ini pahalanya sangat istimewa karena akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Artinya: Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan ridaAllah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

Menjalankan sholat sunnah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar memang tidak ditentukan waktunya secara khusus. Meski demikian, umat Islam bisa melaksanakan sholat sunnah untuk meraih kemuliaan lailatul Qadar mulai sepertiga malam pertama antara pukul 19.30-23.00 WIB yakni selepas sholat Isya.

Waktu sepertiga kedua yakni pukul 23.00-02.00 WIB dan waktu sepertiga akhir malam pukul 02.00-04.00 WIB. Dari ketiga waktu itu paling utama dan dianjurkan yakni di sepertiga akhir malam. 

Sholat Lailatul Qadar

Mengenai sholat Lailatul Qadar memang tidak disebutkan khusus baik tata caranya maupun bacaan niat. Untuk menghindari agar sholat Lailatul Qadar tidak batil atau salah Syaikh asy-Syibromalisi menyarankan agar diniatkan saja shalat mutlak.

Bahkan ulama lain mengatakan jika diniatkan shalat mutlaq maka hal ini tidak apa-apa.

Tim Asatid Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Muhammad Ajib dalam bukunya berjudul 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, sholat mutlak adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapan pun kecuali di waktu terlarang dan berapa pun jumlah rakaatnya juga boleh.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa di bulan haram. Dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR. Muslim, at-Tirmidzi & an-Nasai).

Niat Sholat Lailatul Qadar

Niat sholat Lailatul Qadar ini bisa menggunakan niat sholat sunnah mutlak ataupun sholat tasbih. 

اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى

Latin: Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Tasbih

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnat tasbiihi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT".

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat

1. Membaca Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surat Al Fatihah

5. Membaca Surat Al Qadar pada rakaat pertama

6. Rukuk

7. I'tidal

8. Sujud

9. Duduk di Antara 2 Sujud

10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua

11. Membaca Al Fatihah

12. Membaca Surat Al Ikhlas

13. Tahiyat Akhir

14. Salam

Doa Sholat Malam Lailatul Qadar

- Membaca Istighfar : 3 x

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ اَلَّذِ يْ لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَالْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُوا اِلَيْهِ تَوْبَةًعَبْدِالظَّا­ لِمِيْنَ لَايَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَّلَانَفْعًا وَّلَامَوْتًا وَّلَاحَيَاةًوَّلَان­ُشُوْرًا

Latin: Astaghfirullohal’azh­iim, Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubuu ilaih taubatan ‘abdidhdholimiin laa yamliku linafsihi zhorowwanaf’aw walaa maut, walaa hayyataw walaanusyuuro …. 3x

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْ­م

Latin: Astagfirullohal ‘azhiim mingkulli dzanbil ‘adhiim la yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min ‘indik warhamnaa innaka antal ghofuurur Rohiim …3 x

-Membaca Istighfar 30 x

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ

Astaghfirullohal’azh­iim, ……..70 x

- Membaca Doa

اَللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwun Kariim. tukhibbul ‘afwa fa’fu’anna ( kami ) fa’fu’anni (Saya) Yaa kariim. Sebanyak ..33 x.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu keistimewaan Bulan Ramadhan. Muslim dianjurkan melakukan berbagai amalan untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar.

Dilansir dari Buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Dr Ahmad Sarwat MA, Malam Lailatul Qadar memiliki banyak makna. Sebagian ulama mengartikan malam lailatul Qadar adalah malam mulia tiada bandingannya. Malam itu mulia karena turunnya Alquran. Pendapat kedua, malam Lailatul Qadar adalah malam kesempitan karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam itu.

Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni mengartikan Malam Lailatul Qadar sebagai malam penetapan karena Allah menetapkan segala sesuatu untuk tahun itu baik hal-hal yang terkait dengan keburukaan atau keburukan termasuk urusan rezeki.

Nabi Muhammad SAW hanya mengisyaratkan dalam haditsnya untuk mencari lailatul qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.Dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

«إِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا وَهِيَ فِي العشر الأواخر من لياليها وهي طَلْقَةٌ بِلُجَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا لَا يَخْرُجُ شَيْطَانُهَا حَتَّى يُضِيءَ فَجْرُهَا»

Artinya: Sesungguhnya aku telah melihat malam Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya; malam Lailatul Qadar itu ada pada 10 hari terakhir (bulan Ramadan), pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan padanya terdapat rembulan; setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya.

Dalam hadits lain disebutkan malam Lailatul Qadar datang di tanggal ganjil akhir Ramadhan.

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ: أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "فِي رَمَضَانَ، فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، فَإِنَّهَا فِي وتْر إِحْدَى وَعِشْرِينَ، أَوْ ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ، أَوْ خَمْسٍ وَعِشْرِينَ، أَوْ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ، [أَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ] أَوْ فِي آخِرِ لَيْلَةٍ"

Artinya: Dari Ubadah ibnus Samit, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang Lailatul Qadar bilakah adanya. Maka Rasulullah Saw. menjawab: Dalam bulan Ramadan, carilah dalam malam-malam sepuluh terakhirnya, dan sesungguhnya ia terdapat pada malam yang ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27, 29 atau di malam yang terakhirnya.

Itulah ulasan sholat lailatul qadar berikut waktu, tata cara dan bacaan niat serta dzikir yang dianjurkan.

Wallahu A'lam

Topik Menarik