5 Ayat dan Hadits tentang Maulid Nabi, Anjuran Bergembira Rayakan Kelahiran Nabi SAW

5 Ayat dan Hadits tentang Maulid Nabi, Anjuran Bergembira Rayakan Kelahiran Nabi SAW

Gaya Hidup | inews | Selasa, 10 September 2024 - 05:30
share

JAKARTA, iNews.id - Bulan Rabiul awal merupakan salah satu bulan teristimewa bagi umat Islam karena di bulan itu, Nabi Muhammad SAW, manusia agung pembawa risalah seluruh alam dilahirkan. Lantas, adakah ayat dan hadits tentang Maulid Nabi?

Maulid Nabi merupakan perayaan memeringati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati tiap 12 Rabiul Awal. Anjuran berbahagia menyambut dan merayakan Maulid Nabi ini disebutkan dalam sejumlah ayat Al Quran dan hadits.

Meski tidak secara eksplisit, namun sudah bisa menjadi pijakan dalam melakoni ritus keagamaan bernilai pahala.
Sesuai kalender Islam, 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Kamis, 5 September 2024. Sedangkan perayaan Maulid Nabi yang merupakan hari kelahiran manusia mulia Nabi Muhammad SAW jatuh pada 16 September 2024.

Tradisi menyambut Maulid Nabi SAW sudah ada sejak zaman dulu. Dikutip dari mui.or.id, Imam al-Suyuthi menyatakan, raja pertama yang memperingati hari kelahiran Rasulullah saw. dengan perayaan yang meriah luar biasa adalah Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kukburi ibn Zainuddin Ali bin Baktakin (l. 549 H. w.630 H.).

Tidak kurang dari 300.000 dinar beliau keluarkan dengan ikhlas untuk bersedekah pada hari peringatan maulid. Intinya menghimpun semangat juang dengan membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran Rasulullah SAW.

Di Indonesia, sebagian besar masyarakat Muslim membaca shalawat, barzanji dan pengajian-pengajian yang mengisahkan sejarah Nabi SAW tiap memasuki Bulan Rabiul Awal.

Para ulama menggolongkan perayaan maulid nabi sebagai bidah hasanah. Al Hafidz as Suyuthi dalam kitab Husnul Maqshid fi Amali al Maulid menegaskan bahwa peringatan maulid nabi yang terdiri atas pembacaan al Quran, membaca riwayat kelahiran nabi, kemudian disediakan makanan untuk yang hadir dan tidak lebih dari itu adalah termasuk bidah hasanah, orang yang melakukannya mendapat pahala, karena mengandung unsur pengagungan terhadap Nabi shallallahu alaihi wasallam dan kegembiraan dengan lahirnya nabi yang mulia.

Isnan Ansory dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi menyebutkan, Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith, dalam karyanya Masail Katsuro Haulaha an-Niqosy wa al-Jidal, mendefinisikan maulid Nabi Muhammad yakni, memperingati hari kelahiran Rasulullah dengan menyebut-nyebut kisah hidupnya, dan setiap tanda-tanda kemulian dan mukjizat sang Nabi Saw dalam rangka mengagungkan kedudukannya, dan menampakkan kegembiraan atas kelahirannya. Tujuan merayakan Maulid Nabi SAW di Bulan Rabiul Awal adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta.

Anjuran berbahagia dengan hadirnya Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat disebutkan dalam sejumlah dalil Alquran maupun hadis. Berikut ulasannya.

Ayat dan Hadits tentang Maulid Nabi

1. Surat Yunus Ayat 58

Dalil tentang Maulid Nabi Muhammad SAW pertama yakni anjuran bergembira dengan hadirnya Nabi SAW sebagai pembawa rahmat Allah. Hal itu disebutkan dalam Surat Yunus Ayat 58. Allah SWT berfirman:

Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. Yunus: 58).

Ayat ini memerintahkan kaum muslimin untuk bergembira dengan rahmat dan karunia Allah, dan salah satu rahmat terbesar bagi manusia adalah kelahiran Nabi SAW.

Karena kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat teragung yang Allah anugerahkan kepada manusia dan seluruh alam. Perayaan maulid adalah bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini.

2. Surat Al Anbiya ayat 107

Ayat tentang Maulid Nabi selanjutnya yakni terdapat dalam Surat Al Anbiya ayat 107.
Firman Allah Swt:

{ }

Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (Al-Anbiya: 107).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, melalui ayat ini Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menjadikan Muhammad Saw. sebagai rahmat buat semesta alam.

Dengan kata lain, Dia (Allah) mengutus Nabi SAW sebagai rahmat buat mereka. Maka barang siapa yang menerima rahmat ini dan mensyukurinya, berbahagialah ia di dunia dan akhiratnya. Barang siapa yang menolak serta mengingkarinya, maka merugilah ia di dunia dan akhiratnya.

3. Surat Ali Imran Ayat 164

Artinya: sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman, ketika Allah mengutus seorang Rosul dari kalangan mereka sendiri. (QS. Ali Imran ayat 164).

Dalam ayat ini disebutkan bahwa karunia paling besar bagi umat manusia yakni kelahiran Rasulullah SAW yang diutus untuk seluruh alam semesta.

4. Surat Al Hajj Ayat 32

Artinya: "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (QS. Al Hajj Ayat 32)

Tim Asatidz Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Galih Maulana menjelaskan, syiar-syiar Allah adalah hurumatullah, hurumatullah adalah segala seuatu yang Allah muliakan, bisa berupa benda atau waktu seperti Masjid dan Bulan romadhon.

Dan Rasulullah SAW merupakan makhuk Allah yang paling agung keutamaannya dan paling mulia kedudukannya, tentu sudah sepantasnya kaum muslimin mengagungkan dan merayakan syiar ini.

5. Surat Al Ahzab Ayat 56

Latin: Innallha wa mal'ikatah yuallna alan-nabiyy(i), y ayyuhal-lana man all alaihi wa sallim taslm(n).

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab: 56)

Hadits tentang Maulid Nabi

1. Nabi Dilahirkan Hari Senin

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

Artinya: Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

2. Nabi Muhammad SAW Pembawa Rahmat

Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
" "

Artinya: Sesungguhnya Allah mengutusku sebagai pembawa rahmat yang dihadiahkan, aku diutus untuk mengangkat (derajat) suatu kaum dan merendahkan yang lainnya.

3. Kelahiran Nabi Karunia Allah

Di dalam Tafsir Ruuhul Maaani juz VIII halaman 41, karya Syeikh Al Alusi (wafat tahun 1270 H) :

Imam Abusysyeikh mengeluarkan (meriwayatkan) dari shahabat Ibnu Abbas radhiyallaahu Taaalaa anhumaa- : Sesungguhnya al fadhl (karunia Allah) adalah ilmu dan sesungguhnya arrahmah (rahmat Allah) adalah Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam.

Demikian pembahasan mengenai ayat dan hadits tentang Maulid Nabi yang jadi pedoman bagi Muslim menyambut dan merayakan kelahiran Rasulullah SAW.

Wallahu A'lam

Topik Menarik