Asbabun Nuzul Surat Al Maidah Ayat 32, Lengkap dengan Tafsirnya

Asbabun Nuzul Surat Al Maidah Ayat 32, Lengkap dengan Tafsirnya

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 6 September 2024 - 05:30
share

JAKARTA, iNews.id - Asbabun Nuzul Surat Al Maidah ayat 32 berkaitan dengan masalah larangan membunuh manusia tanpa sebab dan hukumnya dalam Islam menarik diulas.

Surah Al-Maidah merupakan surah ke-5 dalam Al Quran yang terdiri atas 120 ayat termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat yang turun di Mekkah namun ayat ini diturunkaan sesudah Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah yaitu waktu Haji Wada.

Nama yang paling populer dari surah ini adalah surah Al-Maidah yakni (hidangan), karena dalam rangkaian ayat-ayatnya ada uraian tentang hidangan yang diturunkan atas permintaan Ahl al-Kitab (ayat 112-115).

Nama lain adalah surah al-Uquq/akad-akad perjanjian karena ayat pertama surah ini memerintahkan kaum beriman agar memenuhi ketentuan aneka akad yang dilakukan. Dia juga dinamakan surah al-Akhyar/orang-orang baik, karena yang memenuhi tuntutannya menyangkut ikatan perjanjian pastilah orang baik. Dinamai juga surah al-Munqidzah/penyelamat.

Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Surah al-Maidah dinamai di Malaikat as-samawat (kerajaan Allah yang Maha Tinggi) dengan nama surah al Munqidzah, karena dia menyelamatkan pembaca dan pengamal tuntutannya Malaikat penyiksa.

Berkaitan dengan asbabun nuzul sebagaimana dilansir dari Buku Asbabun Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al Qur'an, para ulama menjelaskan bahwa asbabun nuzul adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa penurunan ayat, baik sebelum maupun sesudah turunnya, sebagai penjelasan tentang hukum kalau itu berupa kejadian atau yang sejenisnya, atau sebagai jawaban jika itu sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Nabi Muhammad.

Asbabun Nuzul terdiri atas dua kata. Pertama, asbab yang merupakan jamak dari asbab (jamak dari sabab) berarti sebab atau latar belakang, dan kedua, nuzul yang berarti turun.

Para ulama tafsir menjelaskan beberapa definisi asbabun nuzul. Menurut Hasby Ash-Shiddiqi asbabun nuzul ialah kejadian yang karenanya diturunkan Al Quran untuk menerangkan hukumnya pada hari timbulnya kejadian itu, dan suasana yang didalam suasana itu Al Quran diturunkan serta membicarakan sebab tersebut, baik dibicarakan secara langsung sesudah terjadi sebab itu atau kemudian lantaran suatu hikmah.

Bacaan Surat Al Maidah Ayat 32 dan Artinya

Min ajli lik(a), katabn al ban isr'la annah man qatala nafsam bigairi nafsin au fasdin fil-ari fa ka'annam qatalan-nsa jam(n), wa man ayh fa ka'annam ayan-nsa jam(n), wa laqad j'athum rusulun bil-bayyint(i), umma inna karam minhum bada lika fil-ari lamusrifn(a).

Artinya: Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia) Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi. (QS. Al Maidah: 32)

Asbabun Nuzul Surat Al Maidah Ayat 32

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, ayat tersebut berkenaan dengan larangan membunuh tanpa sebab yang dibenarkan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa pada suatu hari, Khalifah Usman dikepung. Abu Hurairah kemudian masuk menemuinya, lalu berkata, "Aku datang untuk menolongmu, dan sesungguhnya situasi sekarang ini benar-benar telah serius, wahai Amirul Muminin." Maka Usman ibnu Affan r.a. berkata, "Hai Abu Hurairah, apakah kamu senang bila kamu membunuh seluruh manusia, sedangkan aku termasuk dari mereka?"

Abu Hurairah menjawab, "Tidak." Usman r.a. berkata, "Karena sesungguhnya bila kamu membunuh seseorang lelaki, maka seolah-olah kamu telah membunuh manusia seluruhnya. Maka pergilah kamu dengan seizinku seraya membawa pahala, bukan dosa."

Dalam Tafsir Tahlili dijelaskan, pada ayat ini diterangkan suatu ketentuan bahwa membunuh seorang manusia berarti membunuh semua manusia, sebagaimana memelihara kehidupan seorang manusia berarti memelihara kehidupan semua manusia.

Ayat ini menunjukkan keharusan adanya kesatuan umat dan kewajiban mereka masing-masing terhadap yang lain, yaitu harus menjaga keselamatan hidup dan kehidupan bersama dan menjauhi hal-hal yang membahayakan orang lain.

Hal ini dapat dirasakan karena kebutuhan setiap manusia tidak dapat dipenuhinya sendiri, sehingga mereka sangat memerlukan tolong-menolong terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan umum.

Sesungguhnya orang-orang Bani Israil telah demikian banyak kedatangan para rasul dengan membawa keterangan yang jelas, tetapi banyak di antara mereka itu yang melampaui batas ketentuan dengan berbuat kerusakan di muka bumi. Akhirnya mereka kehilangan kehormatan, kekayaan dan kekuasaan yang kesemuanya itu pernah mereka miliki di masa lampau.

Itulah ulasan asbabun nuzul Surat Al Maidah ayat 32 tentang larangan membunuh tanpa sebab yang dibenarkan agama dan perintah menjaga keselamatan jiwa manusia.

Wallahu A'lam

Topik Menarik