Tragedi Kemacetan di Puncak Bogor Berisiko Kematian, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Tragedi Kemacetan di Puncak Bogor Berisiko Kematian, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Gaya Hidup | inews | Senin, 16 September 2024 - 08:19
share

JAKARTA, iNews.id - Seorang wisatawan asal Jakarta Timur dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi kemacetan panjang di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Polisi memastikan korban meninggal karena sakit, bukan kelelahan.

Ya, jalur Puncak Bogor lumpuh total selama tujuh jam lamanya. Kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali, menyebabkan ribuan kendaraan diam dan penumpang banyak yang mengeluh di media sosial.

Tak heran sejumlah video kondisi kemacetan di Puncak Bogor berseliweran, baik di TikTok maupun X. Niat ingin 'healing' di momen liburan, malah kena petaka kemacetan tidak karuan.

Dari kejadian ini, publik mesti paham bahwa duduk terlalu lama di dalam kendaraan akibat terjebak macet memang berisiko melemahkan kesehatan seseorang.

Penelitian menunjukkan bahwa kemacetan meningkatkan emisi kendaraan dan menurunkan kualitas udara sekitar. Lalu, dikatakan juga kalau kemacetan dapat meningkatkan risiko kematian, salah satunya akibat tekanan darah yang meningkat dan ini menjadi salah satu risiko serangan jantung dan stroke.

"Tekanan darah yang meningkat akibat polutan akibat kemacetan sangat berbahaya. Jika aliran darah terganggu ke jantung, risiko serangan jantung dan stroke bisa terjadi," ungkap laporan Fortis Health Care, dikutip Senin (16/9/2024).

Lebih lanjut, seseorang yang terjebak di kemacetan dalam waktu lama juga meningkatkan risiko asma hingga penyakit pernapasan lainnya. Semua ini berakibat fatal.

Risiko masalah kesehatan akibat macet
Risiko masalah kesehatan akibat macet

Semua penyakit itu akan semakin parah karena pertolongan medis tidak bisa segera diberikan. Motor atau mobil tidak bisa mengakses jalan, sehingga pasien serangan jantung misalnya, dipastikan terlambat mendapatkan pertolongan.

Selain itu, terjebak di kemacetan juga memengaruhi kesehatan organ dalam tubuh, salah satunya akibat menahan buang air kecil atau besar dalam waktu yang lama. Infeksi saluran kemih bisa terjadi.

"Jika seseorang mengalami infeksi saluran kemih, efeknya bisa sangat serius hingga menyebabkan retensi urin akut. Jika ini terjadi pada orang lanjut usia, itu dapat menyebabkan perilaku psikotik," ungkap laporannya.

Tak hanya masalah kesehatan fisik, seseorang yang terjebak kemacetan dalam durasi panjang juga memungkinkan alami gangguan mental. Emosi sangat tidak stabil, tingkat stres tinggi, memicu ketidakstabilan kesehatan mental.

"Orang yang terjebak macet dituntut untuk sabar. Pada mereka yang tingkat sabarnya sangat tipis, berisiko alami stres akibat kemarahan yang memuncak. Ini mendorong orang tersebut mengalami depresi," kata laporannya.

"Jika mental sudah kena, gangguan fisik juga bisa terdampak, misalnya kelelahan, frustasi, yang pada akhirnya menurunkan sistem kekebalan tubuh. Kalau sudah begini, penyakit lain lebih mudah menyerang," tambah laporannya.

Dari kejadian tragedi kemacetan Puncak Bogor ini semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Topik Menarik