Hotel Syariah Tepat Menginap dengan Nuansa Islami yang Menenangkan

Hotel Syariah Tepat Menginap dengan Nuansa Islami yang Menenangkan

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 25 Agustus 2024 - 16:30
share

Hotel syariah di Indonesia semakin berkembang. Salah satunya adalah Hotel Aston Pekalongan Syariah di Jawa Tengah yang baru-baru ini menjadi sorotan.

Hotel ini memiliki fungsi seperti hotel konvensional. Namun dengan nuansa dan pelayanan Islami yang khas.

Hotel Aston Pekalongan Syariah, yang merupakan hotel pertama dengan konsep syariah di bawah Archipelago International, menawarkan pengalaman menginap yang nyaman dan sesuai syariat Islam.

Di mana fasilitas yang tersedia meliputi seragam Islami, pemutaran murotal, hingga masjid yang memisahkan area untuk laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Aston Serang Hotel & Convention Center Hadirkan Anju Lounge dan Hong Kong Karaoke

"Kami menerapkan syariah berdasarkan syariat Muslim," kata Nadia di Hotel Aston Pekalongan Syariah, Pekalongan, Jawa Tengah baru-baru ini.

Berikut beberapa keunggulan Hotel Aston Pekalongan Syariah yang bisa menjadi rekomendasi menginap bersama keluarga tercinta.

Keunggulan Hotel Aston Pekalongan Syariah

1. Seragam Hotel yang Berbeda

Saat tiba di lobby, tamu akan disambut oleh penjaga hotel. Menariknya, penjaga hotel wanita ini memiliki seragam berbeda dan sesuai syariat Islam. Mereka memakai baju Muslim dan juga hijab panjang yang menutupi area dada.

"Untuk uniform perempuan yang dipakai ini merujuk ke syariah berjilbab lebar dan memakai gamis," jelasnya.

2. Nuansa Islami

Sepanjang koridor menuju kamar, atmosfer hotel ini sangat sejuk karena diputar murotal, kajian, dan juga zikir. Di dalam kamar hotel juga tersedia perlengkapan alat salat, mulai dari mukena, sarung, sajadah, dan juga Al Quran.

Untuk televisi, tersedia channel islami seperti Roja dan At-Taqwa, sehingga tamu hotel bisa menyaksikan kajian. "Sehingga menimbulkan kenyamanan secara spiritual," ujarnya.

3. Tersedia Masjid

Hotel ini mempunyai masjid bernama Masjid Raudha yang berada di lantai lobby. Pengelola pun memisahkan tempat untuk pria dan wanita, sehingga para perempuan bisa lebih leluasa saat mengambil wudhu.

"Ketika mengambil wudhu dibedakan laki dan perempuan sehingga terjaga auratnya," ungkapnya.

Baca Juga: Lebaran, Aston Inn Tasikmalaya Tawarkan Pengalaman Halal Bihalal Menyenangkan

4. Jenis Kamar dan Fasilitas

Hotel Aston Pekalongan Syariah memiliki tujuh lantai dan dilengkapi dengan beberapa tipe kamar. Mulai dari superior, superior pool access, deluxe, junior suite, penthouse, dan presidential suite. Dengan pilihan pemandangan kota atau kolam renang, sehingga tamu dapat menikmati keindahan Pekalongan.

Setiap kamar juga dilengkapi dengan fasilitas eksklusif seperti Google Nest yang dapat memudahkan para tamu dalam mengatur fasilitas ruangan hanya dengan menggunakan perintah suara. Seperti menyalakan dan mematikan lampu, musik, TV hingga berbicara dengan staff hotel.

Untuk kolam renang dan gym sendiri, akan diadakan jam pemakaian sesuai dengan jenis kelamin untuk mencegah percampuran. Wanita pukul 06.30 - 08.30 WIB dan 14.00 - 16.00 WIB. Sedangkan pria pukul 09.00 - 13.30 WIB dan 16.30 - 18.00 WIB. Untuk anak berumur 6 tahun ke atas sudah harus mengikuti waktu tersebut.

"Kita menjaga auratnya lak-laki dan perempuan biar nggak saling terlihat. Kita juga tambahkan kanopi di area kolam renang dan gym agar aktivitas tamu tidak terlihat dari atas," terangnya.

Hotel ini juga bisa dipastikan bebas dari hiburan dan kegiatan yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Seperti judi, minuman beralkohol, musik atau hiburan lain yang bersifat vulgar. Selain itu, lokasinya juga dekat dengan sejumlah destinasi wisata Kota Pekalongan

5. Tamu Beragam

Meskipun mengusung konsep syariah, namun hotel ini menerima tamu yang bervariasi. Tidak hanya Muslim, tapi juga mereka non Muslim banyak menginap. Ada pula tamu dari Jepang, Korea, dan negara lainnya yang pernah mengindap di hotel ini.

"Hotel kita memang segmented karena berbasis syariah, tapi kita tetap terbuka pada semua yang non Muslim. Kalau non Muslim tidak berkenan dengan murotal, di setiap kamar kita ada volume control dan bisa diatur," paparnya.

"Tapi saya pernah bertemu dengan tamu yang non Muslim. Waktu itu dia long stay, makanya saya sempat ngobrol dengan beliau. Beliau nggak tahu kalau hotel ini syariah, dia hanya baca Aston-nya saja, dan dia tidak terganggu dengan murotal," sambungnya.

6. Check-in yang Berbeda

Menariknya, hotel ini melakukan pemisahan fasilitas saat check-in antara pria dan wanita. Memesan kamar juga diharuskan hanya untuk pasangan sah. "Kita minta KTP atau identity card dengan alamat yang sama. Jika tidak bisa menunjukkan harus menunjukkan identitas sudah menikah," pungkasnya.

Baca Juga: Hotel di Balikpapan dan Samarinda Penuh Sesak Jelang HUT ke-79 RI di IKN

Topik Menarik