Serba-serbi Hari Kemerdekaan yang Menarik untuk Kamu Ketahui

JAKARTA - Tak terasa sebentar lagi Warga Negara Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI. Dalam momentum ini, banyak sekali kemeriahan, keceriaan, dan antusiasme dari seluruh lapisan masyarakat yang selalu mewarnai hari kemerdekaan, contohnya dengan diselenggarakannya berbagai lomba. 

Lomba yang selalu ada ketika acara 17 Agustusan di antaranya makan kerupuk, tarik tambang, balap karung, hingga panjat pinang. Tapi kamu tahu nggak, kalau ternyata lomba-lomba tersebut memiliki arti, lho! Kira-kira apa ya arti lomba 17 Agustusan? Yuk, simak artikel berikut ini!

Arti Lomba 17 Agustusan

Siapa diantara kamu yang setiap lomba 17 Agustusan antusias mengikuti lomba makan kerupuk? Ternyata tidak hanya sekadar lomba, lomba makan kerupuk ini memiliki makna yang cukup mendalam lho, yaitu kuatnya masyarakat Indonesia untuk terus bertahan di semua kondisi. 

Ada juga lomba tarik tambang. Lomba yang hanya memerlukan tali tambang ini ternyata menggambarkan kerja sama para pejuang ketika merebut kemerdekaan Indonesia. Wah, ternyata artinya cukup dalam juga ya!

Lalu, lomba yang tidak kalah menarik dengan lainnya, yakni balap karung. Siapa sangka, ternyata jatuh bangunnya peserta untuk mencapai garis finish dalam lomba ini juga menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan lho.

Terakhir, lomba yang paling mencuri antusias masyarakat, yaitu panjat pinang. Dalam lomba ini, peserta diharuskan memanjat pinang yang telah dilumuri oli untuk mengambil berbagai hadiah yang digantung di atasnya. Proses tersebut memiliki arti gotong-royong dan rakyat Indonesia mempunyai satu tujuan untuk merebut kemerdekaan dari penjajah. Menarik ya!

Tentunya, kemerdekaan Indonesia yang kita rasakan saat ini tidak luput dari peran para  pahlawan kemerdekaan Indonesia. Banyak sekali jasa dan perjuangan yang telah mereka berikan demi merebut kemerdekaan. 

Pahlawan dibalik Kemerdekaan Indonesia

Nah, beberapa pahlawan yang turut merebut kemerdekaan Indonesia diantaranya adalah Achmad Soebardjo. Pahlawan nasional yang berasal dari Karawang, Jawa Barat ini turut serta mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Tidak hanya itu, sebelumnya ia juga aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), bahkan menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. 

Ada Sutan Sjahrir yang perannya juga tidak kalah penting. Ia menjadi orang yang pertama kali mengetahui kekalahan Jepang dan menginformasikannya kepada para golongan muda, serta Bung Hatta. Namun, Bung Hatta tidak mengindahkannya dan memilih untuk menunggu kepastian berita kekalahan Jepang dari Sekutu tersebut.

Mencermati situasi tersebut, Sutan Sjahrir dan golongan muda pun mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. 

Membahas mengenai kemerdekaan Indonesia, tentunya tidak lepas dari nama Soekarno dan Mohammad Hatta. Keduanya memiliki peran besar terhadap kemerdekaan, khususnya penyusunan teks proklamasi kemerdekaan. 

Fakta Teks Proklamasi Indonesia

17 Agustus 1945 menjadi hari yang sangat bersejarah dan ditunggu-tunggu oleh semua rakyat Indonesia. Pada hari bersejarah itulah, Soekarno dan Hatta resmi mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. 

Teks proklamasi disusun oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo, lalu diketik oleh Sayuti Melik. Naskah proklamasi  disusun di ruang makan kediaman Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945, pukul 03.00 WIB dan selesai dua jam kemudian. 

Pada hari yang sama, Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di halaman rumahnya yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta pada pukul 10.00 WIB. 

Pembacaan teks proklamasi ini menjadi puncak perjuangan bagi bangsa dalam melawan penjajah setelah kurang lebih 3,5 abad dikuasai oleh penjajah. Melalui deklarasi ini, Indonesia menyatakan kedudukan dan kemerdekaannya. 

Hal tersebut juga membuktikan bahwa rakyat Indonesia telah terbebas dari masa penderitaan, kemiskinan, ketidakbebasan, hingga kerja paksa selama penjajahan. 

Tidak hanya itu, pembacaan teks proklamasi ini juga menjadi awal sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika sebelumnya kepemimpinan dan kekuasaan berada di tangan penjajah, maka setelah dibacakannya proklamasi, sumber hukum dan pemerintahan resmi berada di tangan bangsa Indonesia sepenuhnya. 

Nah, untuk menyambut hari kemerdekaan ini, kamu bisa berbelanja kebutuhan di Tokopedia. Melalui Tokopedia, kamu akan mendapat berbagai promo menarik, mulai dari diskon hingga cashback, dan pastinya merdeka untuk memilih barang kebutuhanmu yang dijamin keasliannya. Jadi, tunggu apalagi? Segera belanja di Tokopedia!