Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 23 yang Perlu Dipelajari Umat Muslim

Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 23 yang Perlu Dipelajari Umat Muslim

Gaya Hidup | inews | Selasa, 6 Agustus 2024 - 22:54
share

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid surat Al Isra ayat 23 lengkap dengan penjelasannya berikut ini bisa jadi informasi yang penting untuk diketahui umat Muslim.

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah. Maksudnya, jika ada sebagian kaum Muslimin yang mempelajari ilmu tajwid, maka gugurlah kewajiban sebagian kaum Muslimin lainnya untuk mempelajarinya.

Salah satu surat Al-Qur'an yang wajib mengetahui hukum bacaannya adalah surat Al Isra ayat 23. Surat Makkiyah ini berisi tentang perintah yang ditujukan kepada kaum Muslimin untuk tidak menyembah selain Allah.

Bunyi Surat Al Isra Ayat 23

Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik".

Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 23

Berikut hukum tajwid surat Al Isra ayat 23 yang dilansir dari berbagai sumber, Senin (5/8/2024).

Adanya tajwid Mad Ashli sebab ada fathah berdiri. Panjang Mad Ashli adalah 1 alif atau 2 harakat.

Tajwid terdapatpada huruf Ra dibaca tafkhim sebab berharakat fathah.

Adanya ajwid Mad Thabi'i pada huruf Alif di-fathah. Panjang Mad Thabii adalah 1 alif atau 2 harakat.

Ada 2 hukum mad, yakni Mad Jaiz Munfashil dan Mad Thabii. Mad Jaiz Munfashil terjadi sebab adnaya Mad Thabii yaitu Wawu di-dlommah dan Alif di-fathah menghadapi Alif pada lain kata.

Sedangkan, mad Jaiz Munfashil dibaca dengan panjang antara 2-5 harakat. Lalu, Mad Thabii terjadi sebab adanya huruf Alif di-fathah.

Terdapat 2 hukum tajwid, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Thabii. Contoh alif lam qomariyah sebab ada Lif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah, yaitu wawu.

Ketika dibaca huruf lam-nya tampak. Selain itu terdapat pula tanda sukun di atas huruf lam. Mad Thabii pada ayat diatas karena ada huruf Alif di-fathah.

Adanya huruf Lin sebab adanya huruf Ya sukun oleh fathah.

Ada 2 hukum tajwid pada surat ini, yaitu Mad Thabii dan Mad Iwadl. Tajwid Mad Thabii sebab ada huruf alif di-fathah. Sedangkan, tajwid Mad 'I terjadi karena ada huruf Alif berharakat Tanwin fathah.

Kemudian cara membacanya yakni dengan diwaqafkan (Berhenti). Panjang dan cara membaca Mad Iwadl sama seperti Mad Thabii yaitu 1 alif atau 2 harakat.

Nama hukum tajwid pada huruf hijaiyyah di atas adalah Ghunnah dan Mad Thabii. Ghunnah terjadi karena ada huruf Mim di-tasydid. Membaca huruf Mim-nya harus didengungkan antara 2-3 harakat.

Hukum tajwid pada kata di atas ada 2, yakni Qolqolah sughra dan Ghunnah. Qolqolah sughra terjadi karena ada huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli. Membaca huruf Ba sukun harus dipantulkan dan sedang saja.

Ghunnah sebab ada huruf Nun di-tasydid. Cara membacanya huruf Nun di-tasydid dan didengungkan antara 2-3 harakat.

Adanya ikhfa sebab ada Nun sukun bertemu dengan huruf Dal. Ketika dibaca, huruf Nun-nya disamarkan.

Terdapat 2 hukum tajwid, yaitu Alif lam qomariyah dan huruf ra dibaca tafkhim.

Alif lam qomariyah terjadi sebab adanya alif lam bertemu dengan huruf Kaf. Sedangkan, huruf ra dibaca tafkhim (Tebal) karena berharakat fathah.

Adanya hukum tajwid Mad Jaiz Munfashil. Sebab, adanya mad thabi,i bertemu dengan alif dalam lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.

Tajwid huruf lin, sebab adanya huruf wawu sukun oleh fathah. Jumlah hurufnya ada 2 yaitu wawu dan ya, apabila sukun oleh fathah.

Terdapat dua hukum tajwid, yakni mad thabii atau mad ashli. Sebab adanya Fathah berdiri dan alif di-fathah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Adanya hukum Idgham Mutamatsilain dalam Surat Al Isra. Berlaku sebab adanya huruf yang sama makhraj dan sifatnya, yaitu huruf lam.

Cara membacanya huruf lam pertama ini adalah di-tasydidkan ke huruf lam yang ada di depannya.

Terdapat hukum tajwid Mad Jaiz munfashil. Sebab, adanya Mad Thabii bertemu dengan alif pada lain kata.

Hukum tajwid pada kata di atas adalah Idgham Bighunnah. Terjadi sebab adanya tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunnah yaitu wawu.

Adanya tajwid mad thabii dalam Surat Al Isra Ayat 23.

Hukum tajwid pada bacaan di atas adalah Idzhar Halqi. Sebab, ada nun sukun bertemu dengan huruf Ha. Huruf Ra dibaca tafkhim karena disukun oleh fathah.

Ini adalah tajwid mad thabii.

Hukum tajwid pada kalimat di atas ada 2, yakni Idgham Mutamatsilain dan Mad Thabii.

Idgham mutamatsilain terdapat pada surat ini sebab adanya 2 huruf yang sama makraj dan sifatnya yaitu huruf lam. Mad thabii sebab ada huruf alif di-fathah.

Adanya tajwid huruf lin dalam surat Al Isra, sebab adanya huruf wawu sukun oleh fathah.

Tajwid Ikhfa terdapat pada surat ini sebab adanya tanwin bertemu dengan huruf kaf.

Terdapat 2 hukum tajwid, yakni Mad Thabii dan Mad Iwadl. Mad Thabii di sini terjadi sebab adanya huruf Ya di-kasrah. Sedangkan, Mad Iwadl sebab ada huruf alif berharakat tanwin fathah yang bacaannya waqaf.

Itulah ulasan mengenai hukum tajwid surat Al Isra ayat 23. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik