Apa Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 148? Begini Penjelasannya soal Arah Kiblat

Apa Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 148? Begini Penjelasannya soal Arah Kiblat

Gaya Hidup | inews | Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:00
share

JAKARTA, iNews.id - Isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 148 tentang arah kiblat menarik diulas karena menyangkut keabsahan ibadah khususnya shalat.

Setiap umat sudah ditentukan kiblatnya masing-masing. Bagi umat Islam, kiblatnya yakni Kakbah yang berada di Mekkah, Arab Saudi.

Kementerian Agama mendefinisikan Kiblat sebagai suatu arah tertentu bagi kaum muslimin untuk mengarahkan wajahnya dalam melakukan shalat.

Para ulama sepakat bahwa menghadap kiblat dalam melaksanakan shalat hukumnya adalah wajib karena merupakan salah satu syarat sahnya shalat, sebagaimana yang terdapat dalam dalil-dalil syara.

Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 148

Latin: Wa likulliw wijhatun huwa muwallh fastabiqul-khairt(i), aina m takn ya'ti bikumullhu jam(n), innallha al kulli syai'in qadr(un).

Artinya: Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al Baqarah: 148)

Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 148

Mengutip Tafsir Tahlili Kemenag, isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 148 adalah bahwa setiap umat mempunyai kiblat masing-masing. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as, menghadap ke Kakbah. Bani Israil menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina, dan orang Nasrani menghadap ke timur, yang prinsip ialah beriman kepada Allah dan mematuhi segala perintah-Nya.

Sebab, Allah telah memerintahkan agar kaum Muslimin menghadap ke Kakbah dalam salat, maka fitnah dan cemoohan dari orang yang ingkar itu tidak perlu dilayani, tetapi hendaklah kaum Muslimin bekerja dengan giat, beramal, bertobat dan berlomba membuat kebajikan.

Allah nanti akan menghimpun umat manusia untuk menghitung serta membalas segala amal perbuatannya, dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu; tidak ada yang dapat melemahkan-Nya untuk mengumpulkan semua manusia pada hari pembalasan.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan pengertian tiap-tiap umat mempunyai kiblatnya yang ia menghadap kepada Allah ialah semua pemeluk agama.

Dengan kata lain, tiap-tiap kabilah mempunyai kiblatnya sendiri yang disukainya, dan kiblat yang diridai oleh Allah ialah kiblat yang orang-orang mukmin menghadap kepadanya.

Abul Aliyah mengatakan bahwa orang-orang Yahudi mempunyai kiblatnya sendiri yang mereka menghadap kepadanya, dan orang-orang Nasrani mempunyai kiblatnya sendiri yang mereka menghadap kepadanya. Allah memberikan petunjuk kepada kalian, hai umat Muhammad, kepada kiblat yang merupakan kiblat yang sesungguhnya.

Surat AL Baqarah ayat 148 ini serupa maknanya dengan Surat Al Maidah ayat 48.

Artinya: Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya kepada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kalian semuanya. (Al-Maidah: 48).

Demikian ulasan isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 148 mengenai kiblat bagi setiap umat agama samawi.

Wallahu A'lam

Topik Menarik