Bagaimana Pasokan Gas Bumi Jelang Lebaran 2025?
JAKARTA - Bagaimana pasokan gas bumi jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025? Energi seperti gas bumi harus dipastikan tersedia, baik dari sisi produksi hingga distribusi.
"Pertamina berkomitmen untuk menjaga layanan energi baik dari sisi produksi hingga distribusi. Melalui PGN, kami berharap ketersediaan gas senantiasa aman dan jargas untuk rumah tangga harus dijaga keandalannya,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina mendukung PT Pertamina (Persero) untuk menjaga kesediaan energi gas bumi menjelang libur Lebaran 2025 khususnya di wilayah Jawa Tengah. Infrastruktur gas bumi yang ada juga dipastikan aman agar menunjang penyaluran gas bumi.
1. Pemenuhan Kebutuhan Energi untuk Masyarakat
Menurut Alfian, momen Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat pagi Pertamina Group untuk meningkatkan layanan energi. “Kita juga harus menjalankan tugas untuk mengawal mudik dengan menjaga ketersediaan energi,” kata Alfian.
Di area Jawa Tengah, PGN siaga agar kebutuhan gas bumi ke lebih dari 17.500 pelanggan selalu terpenuhi. Penyaluran gas bumi di area Semarang berkisar 60 - 70 BBTUD yang dinikmati oleh sektor rumah tangga, UMKM, komersial, industri dan pembangkit listrik.
“PGN memastikan kesediaan gas bumi terpenuhi selama Ramadhan dan Idul Fitri baik untuk rumah tangga, UMKM, komersial-industri dan pembangkit listrik. Maka PGN juga memastikan seluruh pelanggan tidak mengalami kendala energi selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Direktur Utama PGN Arief S Handoko.
2. Sumber Energi Gas Bumi
Arief mengatakan bahwa PGN juga terus melanjutkan upaya pengembangan gas bumi di Jawa Tengah agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat gas bumi. Salah satu infrastruktur yang esensial dalam penyediaan gas bumi di Jawa Tengah, terutama dari Jambaran Tiung Biru (JTB) adalah Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo yang dikelola oleh PT Pertagas dan ORF Tambak Lorok yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).
Berkat integrasi infrastruktur distribusi dengan Pipa Transmisi Cisem dan Pipa Gresem pun telah meningkatkan penyaluran gas di sektor industri dan komersial eksisting. PGN juga memiliki SPBG Penggaron, Mangkang, dan Kaligawe untuk menyuplai CNG ke pelanggan sektor transportasi atau pelanggan yang belum terjangkau jaringan pipa gas bumi.
“PGN akan terus mengembangkan layanan dan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah, agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat dari penggunaan gas bumi,” kata Arief.