Tol Japek II Selatan Fungsional saat Arus Balik Lebaran 2025, dari Bandung Langsung Tembus Cikarang Timur

JAKARTA - Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin mengatakan, Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan bakal beroperasi fungsional untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025.

Aris menjelaskan nantinya pengoperasian jalan tol fungsional ini berfungsi untuk memecah pertemuan arus kendaraan dari arah Jawa Tengah dan Bandung yang berpotensi terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Berbeda dari pengoperasian jalur fungsional Japek II Selatan sebelumnya, pada tahun ini ruas tol Japek II Selatan beroperasi sepanjang 30,6 km dari SS Sadang - SS Sukabungah. Sebelumnya jalan tol ini hanya beroperasi sekitar 8,5 km dari SS Sadang - SS Kutanegara.

"Dimungkinkan terjadi pertemuan arus kendaraan di KM 66 dari arah Cipali atau dari Jawa Tengah maupun dari arah Bandung. Kita berlakukan dengan memanfaatkan tol Japek II Selatan, sudah kita cek, itu diharapkan pada saat arus mudik sudah bisa berlaku," ujarnya dalam Raker Bersama Komisi V DPR RI, Selasa (11/3/2025).

Aries menjelaskan nantinya kendaraan dari arah Bandung yang melintas di ruas tol Cipularang bisa mulai masuk ruas fungsional Japek II Selatan di KM 76+400 ruas tol Cipularang arah Jakarta. Setelah itu bisa menerus sampai di SS Sukabungah dan masuk kembali masuk ruas tol Japek KM37 yang berlokasi di Cikarang Timur.

"Kalau (fungsional sebelumnya) kemarin hanya (sampai) SS Kutanegara dan masih melalui jalur arteri, dan masuk lagi di Karawang Timur," kata Aris.

"Saat ini tol Japek II Selatan sudah bisa keluar di Sukabungah, itu dekat Deltamas dan masuk di gate Deltamas KM 37 dan KM 34 di Cibatu. Ini akan sangat membantu menghindari pertemuan arus dari Bandung dan kendaraan dari Jawa Tengah," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Aries menjelaskan proyek kepadatan lalin di pertemuan KM 66 itu kemungkinan bakal terjadi ketika Kepolisian mengambil diskresi untuk memberlakukan one way dari arah Jawa Tengah tepatnya di KM 414 arah Jakarta pada saat puncak arus balik Lebaran.

"Apabila kita melaksanakan one way dari Jawa Tengah atau KM 414, itu aliran kendaraan akan cukup padat, arus balik tetap bertumpuk di tanggal 5 dan tanggal 6 April, sehingga dimungkinkan terjadi pertemuan arus kendaraan di KM 66," pungkasnya.