Prabowo Minta Komisaris BUMN Jangan Gemuk, Prioritas Profesional!

Prabowo Minta Komisaris BUMN Jangan Gemuk, Prioritas Profesional!

Ekonomi | okezone | Rabu, 26 Maret 2025 - 11:07
share

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan adanya perampingan pada struktur manajemen Bank Badan Usama Milik Negara (BUMN). Jumlah komisaris BUMN harus lebih ringkas dan diisi profesional.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

"Ini kan tadi bicara mengenai keuangan, dari Bu Menteri Keuangan. Tapi saya hanya mau memberikan komentar terkait dengan struktur manajemen BUMN perbankan sekarang, itu memang arahan Bapak Presiden bahwa jumlah komisarisnya itu dibuat lebih ringkas dan diisi profesional," kata Airlangga kepada awak media usai ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

1. Direksi dan Komisaris BUMN

Airlangga pun mengatakan bahwa market telah melihat positif dari struktur manajemen Bank Mandiri juga BRI yang direksi hingga komisarisnya proporsional, tidak terlalu gemuk.

"Jadi market tadi melihat, baik Bank Mandiri maupun BRI ini diterima dengan cukup baik. Baik dari direksi dan komisarisnya, diisi jumlahnya tidak terlalu banyak seperti sebelumnya," jelasnya.

2. Struktur BUMN

Sementara itu, Airlangga membeberkan bahwa secara komposisi manajemen struktur Bank BUMN harus sesuai kebutuhan. 

"Nah itu sesuai kebutuhan, tapi dibandingkan yang sebelumnya lebih gemuk. Sekarang lebih ringkas."

 

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan arahan Presiden Prabowo agar manajemen struktur BUMN harus diisi profesional. 

"Arahannya kan harus diisi orang-orang profesional. Jadi kalau misalnya ada yg mewakili kemneterian, ada yang mewakili dari keuangan, ada yg mewakili juga kalau untuk BRI unsur kementerian teknis," pungkasnya.

Topik Menarik