Harga Minyak Mentah Naik Tipis Didorong Peningkatan Pasokan OPEC+

Harga Minyak Mentah Naik Tipis Didorong Peningkatan Pasokan OPEC+

Ekonomi | inews | Selasa, 3 September 2024 - 07:53
share

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah dunia naik tipis pada perdagangan Senin. Kenaikan ini memulihkan beberapa kerugian dari akhir minggu lalu karena penghentian ekspor dari Libya dan kekhawatiran tentang produksi OPEC+ yang lebih tinggi dari Oktober mereda.

Mengutip Reuters , minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 49 sen atau 0,7 persen menjadi 74,04 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent berjangka ditutup naik 59 sen atau 0,8 persen ke 77,52 dolar AS per barel.

Adapun pada perdagangan akhir pekan lalu, Brent dan WTI masing-masing turun 1,4 persen dan 3,1 persen.

Ekspor minyak di pelabuhan-pelabuhan utama Libya dihentikan pada hari Senin dan produksi dibatasi di seluruh negeri. Ini merupakan imbas dari kebuntuan antara faksi-faksi politik yang bersaing atas kendali bank sentral dan pendapatan minyak.

Perusahaan Minyak Nasional (NOC) negara itu juga menyatakan force majeure pada ladang minyak El Feel mulai 2 September.

Gangguan produksi minyak Libya saat ini dapat memberi ruang bagi pasokan tambahan dari OPEC+. Namun, fluktuasi ini telah menjadi hal yang lumrah selama beberapa tahun terakhir, yang berarti penghentian produksi mungkin hanya berlangsung sebentar," ujar Kepala Analis Komoditas di SEB, Bjarne Schieldrop.

Adapun, perusahaan Minyak Teluk Arab Libya melanjutkan produksi sekitar 120.000 barel per hari (bph) pada hari Minggu, untuk memasok pembangkit listrik di pelabuhan Hariga.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, akan melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak mulai Oktober.

Delapan anggota OPEC+ dijadwalkan untuk meningkatkan produksi sebesar 180.000 bph pada bulan Oktober sebagai bagian dari rencana untuk mulai menghentikan pemotongan pasokan terbaru mereka sebesar 2,2 juta bph sambil mempertahankan pemotongan lainnya hingga akhir tahun 2025.

Topik Menarik