Hadiri Diorama Art & Creative Market, Bank Jago Ajak Masyarakat Wujudkan Mimpi Finansial

Hadiri Diorama Art & Creative Market, Bank Jago Ajak Masyarakat Wujudkan Mimpi Finansial

Ekonomi | inews | Kamis, 15 Agustus 2024 - 19:21
share

BANDUNG, iNews.id - PT Bank Jago Tbk mengajak masyarakat yang hadir dalam acara Diorama Art & Creative Market untuk menentukan mimpi finansialnya dan membuat janji untuk mewujudkannya. Acara ini merupakan wadah penggiat produk kreatif lokal untuk memperkenalkan karya mereka kepada masyarakat luas sekaligus memajukan industri kreatif lokal di seluruh Indonesia.

Terdapat lebih dari 50 brand lokal turut berpartisipasi dalam acara yang berlangsung pada 15-18 Agustus 2024 di Paris van Java, Kota Bandung. Pada rangkaian acara ini, Bank Jago menghadirkan kemudahan bertransaksi melalui Aplikasi Jago dan melakukan kegiatan edukasi keuangan untuk masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Tentunya setiap orang ingin bisa mewujudkan financial milestones mereka satu per satu. Untuk itu, perlu konsistensi dan kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan," ujar Community & Brand Activation Associate Lead Bank Jago Edo Velandika yang juga merupakan seorang perencana keuangan yang tersertifikasi (certified financial planner), Kamis (15/8/2024).

"Upaya mencapai mimpi finansial ini seringkali terhambat karena berbagai tantangan, salah satunya kesulitan menahan godaan menggunakan uang untuk keinginan konsumtif, tuturnya.

Dika menilai, literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik merupakan dasar yang penting bagi setiap orang untuk bertumbuh dan mencapai mimpi finansialnya.

Dirinya juga membagikan beberapa tips terkait pengelolaan keuangan yang bisa dipersonalisasi atau disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan setiap orang.

"Setiap orang bisa mulai dengan memiliki perencanaan anggaran atau budget plan yang baik," ucapnya.

Dia menyebut, pada umumnya ada tiga kategori utama dalam pembuatan budget. Kategori pertama, yaitu pengeluaran tetap seperti pengeluaran untuk makan, belanja kebutuhan rumah tangga, dan tagihan bulanan (maksimum 50 persen dari penghasilan).

Kategori kedua adalah pengeluaran untuk keinginan atau kesenangan, termasuk di dalamnya hobi, hiburan, dan olahraga (tidak melebihi 30 persen penghasilan).

"Kategori ketiga adalah untuk masa depan, dalam hal ini termasuk mimpi finansial (sisihkan setidaknya 20 persen dari penghasilan untuk ditabung)," katanya.

Sebagai bank berbasis teknologi, kata Dika, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago agar setiap orang lebih mudah mengatur keuangannya sesuai cara mereka masing-masing untuk mencapai target pencapaian keuangan tersebut.

"Salah satu fitur yang dapat membantu merencanakan dan mengatur keuangan sesuai cara mereka masing-masing adalah fitur Kantong Jago dan Auto-Budgeting," ujarnya.

Adapun caranya, pertama bagikan kebutuhan keuangan dengan fitur Kantong Jago. Pengguna Jago dapat melakukan personalisasi dengan membuat hingga 60 Kantong sesuai kebutuhan. Setiap Kantong memiliki nomor rekeningnya masing-masing.

Misalnya, pisahkan mimpi finansial, entah itu membeli rumah, pergi umroh dan haji, atau menabung dana pendidikan anak dengan membuat Kantongnya sendiri. Begitu pula untuk kebutuhan, seperti pembayaran tagihan bulanan dan cicilan mobil, bisa dipisahkan ke Kantong berbeda, katanya.

Kedua, lakukan budgeting untuk setiap Kantong yang telah dibuat. Menurutnya, beberapa orang tidak disiplin mengalokasikan budget karena merasa repot. Padahal budgeting bisa dilakukan otomatis.

Di Aplikasi Jago, setiap nasabah bisa memanfaatkan fitur Auto-Budgeting yang tersedia di setiap Kantong Nabung dan Kantong Bayar. Fitur ini memudahkan nasabah dalam menabung otomatis untuk mencapai impian mereka, ucapnya.

Ketiga, adalah nasabah perlu secara konsisten memantau pengeluaran dan mengatur kembali budget jika memang diperlukan. Aplikasi Jago menyediakan fitur Analisis Pengeluaran yang bisa nasabah gunakan untuk menganalisis dan membandingkan pengeluaran pada setiap kategorinya.

Pantau pengeluaran secara berkala untuk mengetahui apakah sebenarnya ada budget pengeluaran yang bisa dikurangi? Jika ada, apakah budget ini sebaiknya ditabung saja? tuturnya.

Saat ini, Bank Jago juga berkolaborasi dengan ekosistem digital, seperti ekosistem Gojek, GoPay, Bibit, dan Stockbit, yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan berinvestasi sesuai cara mereka masing-masing.

Untuk diketahui, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas pada semester pertama 2024. Model bisnis yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital menjadi kunci keberhasilan Bank Jago.

Sampai dengan Juli 2024, nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 10 juta. Jika memperhitungkan nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta.

Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp24,2 triliun per semester I-2024 atau tumbuh 29 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,9 triliun.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 50 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Konsistensi menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas juga mendorong tingkat profitabilitas Bank Jago semakin baik. Per akhir Juni 2024 lalu Bank Jago membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp50 miliar atau tumbuh 23 persen dari perolehan Juni 2023 sebesar Rp41 miliar.

Topik Menarik