Anindya Bakrie Jadi Ketua Umum Kadin yang Baru, Ini Harapan Asosiasi Tekstil

Anindya Bakrie Jadi Ketua Umum Kadin yang Baru, Ini Harapan Asosiasi Tekstil

Ekonomi | inews | Minggu, 15 September 2024 - 11:53
share

JAKARTA, iNews.id - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin Indonesia) tahun 2024 menetapkan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad Rasjid. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) turut mendukung hasil Munaslub tersebut.

Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta menuturkan, kondisi dunia usaha, khususnya sektor manufaktur harus segera disikapi dan perlu langkah perbaikan.

Redma menambahkan, di tengah tekanan kondisi perekonomian bangsa, peran dunia usaha sangat penting untuk memberi masukan kepada pemerintah mendatang. Bukan hanya sekedar menyampaikan, tapi memastikan bahwa masukannya didengar, dikaji dan diimplementasikan.

"Meski pasar dunia sedang terkoreksi, kita masih punya pasar domestik untuk tetap bisa tumbuh, Kadin diperlukan untuk mengkoordinasikan sejumlah permasalahan antarsektor dan melakukan langkah agar bisa mengoptimalkan pasar domestik untuk kepentingan industri kita," ujar Redma dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).

Dia menyebut bahwa sektor manufaktur yang saat ini dalam tren PHK termasuk Industri TPT di dalamnya sangat penting untuk segera diselamatkan agar terhindar dari jurang krisis. Bukan tanpa alasan, mengingat sektor ini juga punya peran dalam menyerap tenaga kerja.

“Karena sektor manufaktur ini selain berfungsi sebagai penghasil devisa dan pemenuhan kebutuhan domestik juga berfungsi sebagai jaring pengaman sosial ekonomi sebagai sektor yang saat ini menyerap 18,82 persen tenaga kerja” kata dia.

Menurut Redma, yang dalam kepengurusan Kadin Indonesia sebelumnya sebagai Ketua Komite Industri Pengolahan Lainnya dibawah WKU Asosiasi dan Himpunan, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen maka diperlukan pertumbuhan industri pengolahan diatas 10 persen dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 25 persen.

“Saya kira kita semua paham hitung-hitungan ini dan tantangan Kadin ke depan memperjuangkan itu, jangan sampai kinerja manufaktur jeblok lagi dengan pertumbuhan hanya 4 persen bahkan dibawah pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

“Pastinya Mas Anin sudah sangat paham permasalahan-permasalahan dunia usaha, dan sebagai Asosiasi dibawah naungan KADIN, sektor TPT siap berjuang bersama untuk mewujudkannya,” ucapnya.

Topik Menarik