Ini Konsep Baru yang Disiapkan InJourney Airports Jika Ditugaskan Kelola Bandara IKN
JAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyiapkan konsep baru terkait dengan pengelolaan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini akan diterapkan jika pemerintah mempercayakan perusahaan mengelola bandara di ibu kota baru.
Penanggung Jawab Sementara (Pgs) Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Arie Ahsanurrohim menuturkan bahwa pihaknya maka akan membuat konsep multi-airport system dan strategic alignment .
Kedua aspek tersebut terkait dengan konektivitas dan operasional, di mana perusahaan bakal mengkonsolidasikan pengelolaan bandara IKN dan bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan, Balikpapan, Kaltim.
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara IKN dalam satu pengelolaan yang terkonsolidasi, ujar Arie kepada iNews.id , Minggu (15/9/2024).
Kadin Indonesia Perkuat Komitmen dalam Menegakkan AD/ART sebagai Dasar Pelaksanaan Organisasi
Arie memastikan InJourney Airports siap mengemban tugas di Bandara IKN, jika diamanahkan pemerintah. Namun demikian, pihaknya tetap diikuti dengan aspek legalitas mengenai status bandara tersebut.
Berkaitan dengan Bandara IKN, pada prinsipnya InJourney Airports menyatakan kesiapan, jika ditugaskan secara resmi oleh pemerintah untuk mengelola Bandara IKN, paparnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah membuka peluang kepada investor asing agar ikut mengelola bandara di Ibu Kota Negara (IKN) dan bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.
Peluang serupa juga akan diberikan kepada PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, selaku operator bandara pelat merah.
Menurutnya, sudah ada pembahasan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, terutama perihal tawaran agar bandara di IKN ikut dikelola InJourney Airports.
Jadi (bandara) di IKN dan Balikpapan itu sudah saya tawarkan oleh Pak Erick dikelola bersama-sama, jadi Balikpapan bisa saja dalam negeri, yang internasional di IKN. Bisa di sana, ini kita sedang bicara, jadi kita dengan asing dan AP mengelola dua bandara, ujar Budi Karya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Di balik rencana tersebut, Budi menyebut bandara di IKN bisa dioperasikan secara komersial, namun melayani rute penerbangan internasional. Sementara, bandara Sepinggan difokuskan untu penerbangan domestik.
Salah satu alasannya adalah runway bandara di IKN lebih panjang atau mencapai 3.000 meter. Sedangkan, runway bandara Sepinggan hanya mencapai 2.400 meter.
Runway -nya 3.000, jadi untuk long distance , bisa di sana. Nanti, timnya nanti studinya seperti apa, tapi memang dengan adanya bandara IKN yang panjangnya 3.000, di Balikpapan yang 2.400 juga tidak perlu diperpanjang, jadi pusat haji dan umroh di Kalimantan bisa di situ, ucapnya.
Adapun pembangunan bandara di IKN ditargetkan rampung akhir Desember 2024. Budi melaporkan, secara keseluruhan progres pembangunan proyek ini sudah di atas 70 persen.