Segera Diluncurkan, Sri Mulyani Sebut RI Bakal Punya Sistem Pajak Core Tax Terbesar di Dunia

Segera Diluncurkan, Sri Mulyani Sebut RI Bakal Punya Sistem Pajak Core Tax Terbesar di Dunia

Ekonomi | inews | Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:30
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap update terbaru sistem inti administrasi perpajakan (SIAP) atau Core Tax administration system (CTAS). Hal ini merespons pertanyaan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie O.F.P terkait yang menilai pengembangan sistem lambat.

Menurut Sri Mulyani saat ini, sistem Core Tax masih dalam proses akselerasi. Ia pun tak menampik kendala yang dihadapi dalam prosesnya, karena ada keterlambatan karena pandemi Covid-19 lalu.

"Terus terang ini adalah sebuah pembangunan sistem yang begitu besar dan kompleks. Bapak, jadi bisa saja ada side meeting mengenai Core Tax ini," ucap Sri Mulyani saat Raker dengan Komisi XI DPR, Rabu (21/8/2024).

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku ada kendala dari data migrasi karena dari 78 juta wajib pajak dengan transaksi jutaan per hari. Ia pun ingin proses migrasi data itu tidak mengganggu kinerja sistem perpajakan dan menghilangkan data lama.

"Jadi ini yang kita terus lakukan. Data migration tetap continue sampai sekarang making sure old data di migrasi tetapi tidak hilang kalau terjadi apa kita masih punya backup. Dan yang lebih rumit lagi mengubah mindset 40.000 karyawan DJP karena nanti mereka bekerja base on system," tutur dia.

Tak cuma itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa pembangunan sistem Core Tax ini merupakan yang terbesar di dunia.

"Negara-negara itu, seperti New Zealand atau Kanada, nggak sebesar Indonesia, ini adalah yang terbesar barang kali," kata Sri Mulyani.

Ia pun menargetkan sistem itu akan meluncur akhir tahun ini atau awal tahun depan. Namun, memang diakui masih banyak masalah yang ditemukan oleh Kemenkeu terutama saat uji coba.

"Kami berharap bisa diluncurkan paling tidak akhir tahun ini atau awal tahun depan akan bekerja live sudah hidup, dan dengan demikian projectnya bisa diselesaikan meskipun implementation support akan continue," ucap dia.

Topik Menarik