Ekspansi Bisnis Internet, Anak Usaha BUMD Jakarta Propertindo Resmi Kantongi Lisensi

Ekspansi Bisnis Internet, Anak Usaha BUMD Jakarta Propertindo Resmi Kantongi Lisensi

Ekonomi | inews | Minggu, 30 Juni 2024 - 14:02
share

JAKARTA, iNews.id - Anak usaha BUMD PT Jakarta Propertindo, yakni PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) resmi memperoleh lisensi jaringan tetap tertutup (Jartup). Rencananya, perusahaan akan ekspansi bisnis di bidang infrastruktur fiber optik.

Menurut General Manager Corporate Secretary JIP, Aji Rizqi Yodhana pihaknya tengah mengembangkan bisnis turunan dari Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di wilayah Jakarta Timur dan Selatan sepanjang 115 kilometer. 

Hingga saat ini, JIP telah membangun SJUT sepanjang 25 kilometer dan akan terus memperluas pembangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan lisensi Jartup, kata Aji, JIP dapat mengelola lalu lintas data dan memastikan layanan tetap berjalan lancar, bahkan pada saat penggunaan tinggi.

”Infrastruktur Jartup yang baik juga memungkinkan kami untuk meningkatkan kapasitas jaringan sesuai kebutuhan, seiring dengan pertumbuhan pengguna dan permintaan data yang terus meningkat,” kata Aji melalui keterangan pers, Minggu (30/6/2024).

“Kami yakin layanan konektivitas infrastruktur fiber optik serta bandwidth antar data center yang kami sediakan akan meningkatkan kepuasan pelanggan," tutur dia.

Dia mencatat, layanan Jartup meliputi pertukaran, penyimpanan, dan pengelolaan data antara konsumen dengan sistem komunikasi tertutup. 

Fasilitas ini juga mencakup komunikasi data, suara, dan gambar digital, dengan aplikasi umum pada komunikasi point to point antar kantor (closed user group) yang dapat mengakomodasi kebutuhan interkoneksi jalur komunikasi data antarlokasi yang berbeda.

Sementara itu, JIP sudah membangun infrastruktur fiber optik sepanjang 14 kilometer di Jakarta Selatan dan menyediakan dua Point of Presence (POP) di Gedung Cyber 1 dan IDC Indonesia Building Duren Tiga.

Target pengembangan tahun ini adalah memperluas infrastruktur fiber optik sejauh 16-20 kilometer dan menambah dua POP lagi.

"Hal ini juga dibuktikan melalui langkah kami mendukung program Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam menyelenggarakan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu di bawah tanah, guna membebaskan Jakarta dari kabel semrawut,” ucap dia

Topik Menarik