Luhut Sebut Ekonomi RI Harus Naik Jadi 6 Persen untuk Jadi Negara Berpendapatan Tinggi

Luhut Sebut Ekonomi RI Harus Naik Jadi 6 Persen untuk Jadi Negara Berpendapatan Tinggi

Ekonomi | inews | Jum'at, 28 Juni 2024 - 13:11
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia memiliki visi besar menjadi negara berpendapatan tinggi atau maju sebelum 2045. Untuk itu diperlukan pertumbuhan ekonomi dari 5 persen menjadi 6 persen untuk mencapai target tersebut.

Hal ini disampaikan Luhut saat menyambangi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) beberapa waktu lalu. Menurutnya, diskusi antara Guru Besar Ekonomi UI dan pemerintah dianggap penting. 

Terutama, evaluasi para akademisi UI terhadap pembangunan 10 tahun terakhir dan langkah strategis yang diambil pemerintah ke depan dalam menghadapi tantangan yang ada.

Salah satu tindak lanjut untuk mendorong visi tersebut adalah mengukur efektivitas kebijakan di Indonesia, yang menurut Luhut, akan sangat baik jika UI turut andil dalam hal tersebut.

“Saya ingin menyampaikan kepada UI bahwa UI harus bermanfaat untuk melakukan pengukuran. Seperti di mana posisi kita sekarang?” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024). 

“Misalnya, biaya pendidikan meningkat dari 5 persen menjadi 20 persen, apa dampaknya? Sehingga dari situ, kita akan tahu apakah kebijakan kita benar atau tidak. Saya pikir kita manfaatkan itu. Banyak sekali hal yang dapat kita perbaiki, seperti hilirisasi nikel, digitalisasi, e-catalogue,” tuturnya.
 
Senada, Direktur PT CBL Indonesia Investment (CBL), Tatang Hendra menyampaikan kepada Dekan FEB UI dan jajaran pengurus Alumni FEB Tahun 2002, bahwa UI sebagai lembaga pendidikan yang memiliki reputasi dan kapabilitas yang baik telah menghasilkan banyak praktisi di birokrasi maupun di industri.

Bagi PT CBL Indonesia Investment kolaborasi ini merupakan manifestasi penting kerja sama antara dunia pendidikan dan kalangan pelaku Industri dalam membangun perekonomian dan dunia pendidikan Indonesia. 

Topik Menarik