Literasi Digital Mendorong ASN Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Literasi Digital Mendorong ASN Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 15 November 2022 - 16:35
share

GenPI.co - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital segmen Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 ASN dari Kemenkes sebagai peserta Literasi Digital segmen pemerintahan.

Kegiatan Literasi Digital segmen pemerintahan bertujuan untuk mempersiapkan para ASN Kemenkes dengan pemahaman Literasi Digital untuk menjadi Trainer literasi digital di lingkungan pemerintahan pada 2023 mendatang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha meningkatkan literasi digital secara kognitif dan praktis bagi ASN di Indonesia menuju transformasi digital Indonesia.

Bonifasius Wahyu Pudjianto selaku Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendorong kompetensi ASN pada era digital agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan segmen publik.

Mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan segmen publik pada masyarakat, ujarnya dalam keterangannya, Selasa (15/11).

Doddy Izwardy selaku Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes mengatakan bahwa masyarakat diharapkan memiliki tingkat literasi komunikasi yang baik terutama terkait literasi digital.

Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan mutu kebijakan kesehatan berbasis data yang akurat juga lengkap dengan pelayanan yang efisien pada tingkat puskesmas, klinik, rumah sakit, laboratorium, dan apotek, ujar Doddy.

Di sisi lain, Cahyo Edhi Widyatmoko sebagai praktisi Literasi Digital menerangkan bahwa ASN harus memiliki etika dan tanggung jawab penuh terhadap data yang diciptakan untuk masyarakat.

Sebagai ASN kita diwajibkan untuk mengkomunikasikan (informasi dan data) dengan baik secara tepat dan akurat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dari masyarakat umum, jelasnya. Tri Hadiyanto. (*)

Video populer saat ini:

Topik Menarik