Peserta WMK 2024 UMS Diajari Strategi Digitalisasi Usaha Melalui Medsos

Peserta WMK 2024 UMS Diajari Strategi Digitalisasi Usaha Melalui Medsos

Ekonomi | sleman.inews.id | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 16:40
share

SOLO, iNewsSleman.id – Peserta program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) 2024 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat pembelajaran membangun usaha secara profesional. Materi diberikan di Hotel Assalam, Jumat (4/10/2024).

Peserta WMK diajak untuk praktik digitalisasi maupun pembahasan sosial media lanjut, serta klinik yang dipandu Layli Laidi M, ST, Direktur CV Fraza.  Layli Laidi mengungkapkan perkembangan peserta WMK dari setiap kelompok sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

“Jadi mereka ini lebih pendiam, kalau yang tahun lalu itu aktif interaktif. Tapi saya lihat progres mereka juga selesai semua. Mungkin cara komunikasinya saja yang kurang, tapi tugas mereka bisa diselesaikan dengan baik,” kata Layli Laidi melalui siaran pers Humas UMS, Jumat (4/10/2024). 

Dikatakannya, peserta belajar menjual produk di Instagram. Mereka juga belajar bagaimana membranding di platform Instagram dengan baik dan benar. 

“Kami juga mengajarkan advertising Meta di Instagram, yang mungkin jarang banget digunakan untuk anak-anak muda, karena biasanya fitur ini digunakan oleh pengusaha,” katanya. 

Layli Laidi mengatakan, itu hal baru yang bisa diimplementasikan untuk mengembangkan usaha. Kemudian disusul pembahasan platform Tiktok. Penggunaan Tiktok itu bukan hanya upload video,  tetapi juga bisa digunakan sebagai sarana promosi. 

“Jadi penggunaan Tiktok Ads ini juga dipelajari, mulai dari bikin caption maupun hastag itu betul-betul di riset dulu,” ujarnya. 

Para peserta WMK diminta untuk membuat akun email bisnis, kemudian membuat akun Facebook, Instagram, Tiktok, maupun Shopee. 

 

Layli Laidi mengungkapkan tiap platform media sosial (medsos) punya karakter masing-masing. Seperti di Facebook, banyak orang-orang yang jual beli. Kemudian Instagram lebih banyak semacam toko online sebagai tempat untuk melihat tokonya. 

“Jadi kalau datang ke offline itu melihat tokonya bagus, nah kalau online itu biasanya visit ke Instagramnya semacam lebih ke company profile gitu,” paparnya. 

Menurutnya, platform Tiktok untuk algoritmanya tidak terlalu sulit. Sebab lebih banyak yang bisa For Your Page (FYP) kalau di Tiktok.

“Selanjutnya adalah Shopee, itu merupakan marketplace pertama ya di Indonesia yang digunakan untuk jual beli. Jadi penggunaanya jelas, kalau Shopee itu untuk meningkatkan jual beli para calon-calon pengusaha muda,” terangnya. 


Peserta program WMK 2024 UMS mendapat pembelajaran membangun usaha professional di Hotel Assalam, Jumat (4/10/2024). Foto: Ist.

Dia berharap, peserta tahun ini lebih semangat, lebih kompak, lebih bagus dan interaktif dan banyak bertanya. Sebab dengan itu, peserta dapat eksplor pemahaman lebih jauh yang para mentor belum sampaikan. 
 

Topik Menarik