Kemenkeu Pastikan APBN 2024 Aman di Tengah Meningkatnya Ketegangan Timur Tengah
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 relatif masih aman di tengah meningkatnya eskalasi ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Terlebih, saat ini menjelang akhir tahun dan rupiah sempat menguat beberapa waktu lalu.
Selain itu, tingkat suku bunga yang sudah mulai turun dan harga komoditas juga mulai lebih rendah dibandingkan pertengahan tahun lalu.
"Sampai akhir tahun ini pelaksanaan APBN 2024 kita relatif sudah aman," ujar Febrio saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Febrio menambahkan yang menjadi tantangan berikutnya adalah bagaimana pemerintah mampu mengantisipasi dan memitigasi APBN 2025 yang kemungkinan akan menghadapi situasi yang sama dengan saat ini.
Oleh sebab itu, Febrio mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan pemerintah harus memitigasi dampak dari ketegangan tersebut.
"Dampaknya memang selalu kita antisipasi makanya APBN kita itu kita selalu sebut shock absorber, kita punya mekanisme untuk bagaimana kalau terjadi shock khususnya yang berdampak bagi masyarakat itu bisa kita redam dan mekanisme eksisting yang ada di APBN itu bisa kita gunakan," kata dia.
Adapun situasi yang kembali memanas di Timur Tengah cukup berpengaruh terhadap pergerakan harga minyak mentah dunia. Komoditas tersebut melonjak hingga 5 persen pada penutupan perdagangan, Kamis (3/10/2024)
Minyak mentah Brent berjangka ditutup naik 3,72 dolar AS atau 5,03 persen ke 77,62 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 3,61 dolar AS atau 5,15 persen menjadi 73,71 dolar AS per barel.