Padi Inpari 42 Masih Jadi Andalan Kementan Untuk Perluasan Areal Tanam

Padi Inpari 42 Masih Jadi Andalan Kementan Untuk Perluasan Areal Tanam

Terkini | depok.inews.id | Jum'at, 27 September 2024 - 02:01
share

TANAH LAUT, iNews Depok.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program perluasan areal tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumber daya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Menteri Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Menteri Amran, Kamis (26/9/2024).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan harapan dengan pompanisasi yang dilaksanakan, diharapkan dapat membantu dalam upaya perluasan area tanam yang nantinya akan meningkatkan produksi padi.

"Harapannya agar para kelompok tani dan petani dapat meningkatkan percepatan musim tanam, tentunya hal ini untuk perluasan areal tanam," kata Idha.

Sebagai bagian dari upaya percepatan musim tanam, gerakan tanam serentak padi berlangsung di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, dengan luas lahan mencapai 515 hektar, Rabu, (25/09/2024).

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan), perwakilan dari Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP), Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan (Kadistanhorbun) Kabupaten Tanah Laut, dan perwakilan dari SMK-PP Negeri Banjarbaru, serta tim pendukung lainnya.

Varietas padi unggul Inpari 42 dipilih sebagai tanaman yang akan ditanam dalam gerakan ini, yang bertujuan untuk mengejar musim tanam guna meningkatkan produksi pertanian.

Padi Inpari 42 adalah varietas padi sawah irigasi yang diluncurkan oleh Badan Litbang Kementerian Pertanian pada tahun 2016.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya dalam sambutannya menyatakan jika program ini juga diproyeksikan dapat berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani setempat.

“Melalui gerakan ini, khususnya di Kecamatan Pelaihari, kami berharap produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan, sehingga petani dapat merasakan manfaat dari teknologi dan inovasi yang diterapkan,” kata Bustanul Arifin.

 

Selain itu, Kadistanhorbun Kabupaten Tanah Laut M. Faried Widyatmoko juga menyampaikan harapannya kepada para petani agar tidak hanya menerapkan sistem indeks pertanaman (IP) 200, tetapi juga semakin memaksimalkan penggunaan teknologi modern.

“Dengan penerapan teknologi, kami berharap hasil produksi dapat lebih optimal,” ujar Faried.

Gerakan tanam serentak ini juga didukung oleh program-program pendukung lainnya, seperti Oplah (Optimasi Lahan) dan pompanisasi, yang diharapkan dapat semakin mempercepat proses tanam dan memperbaiki infrastruktur pertanian di wilayah tersebut.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Tanah Laut.

Di kesempatan terpisah, Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso menyampaikan sebagai UPT Kementerian Pertanian, SMK-PP Negeri Banjarbaru terus mendukung program-program dari Kementan salah satunya program Oplah, pompanisasi dan padi gogo.

Topik Menarik