Bupati dan Wakil Bupati Banyumas dari Masa ke Masa: Menelusuri Jejak Sejarah Kepemimpinan

Bupati dan Wakil Bupati Banyumas dari Masa ke Masa: Menelusuri Jejak Sejarah Kepemimpinan

Terkini | cilacap.inews.id | Senin, 23 Desember 2024 - 01:20
share

CILACAP.iNewscilacap.id - Kabupaten Banyumas, yang terletak di Jawa Tengah, memiliki perjalanan panjang dalam sejarah pemerintahan.

Dari era tradisional yang dipimpin oleh Adipati hingga sistem pemerintahan modern, setiap masa mencerminkan perubahan politik, sosial, dan budaya yang memengaruhi perkembangan wilayah ini.

Artikel ini menyajikan daftar lengkap Bupati dan Wakil Bupati Banyumas dari masa ke masa, menggambarkan dinamika kepemimpinan yang membentuk identitas Kabupaten Banyumas.

Masa Awal Pemerintahan (1582–1707)

Perjalanan kepemimpinan Banyumas dimulai dengan Djoko Kahiman, yang dikenal sebagai pendiri Kadipaten Banyumas. Pada masa ini, Banyumas menjadi salah satu wilayah yang penting dalam Kesultanan Pajang dan Mataram.

Daftar Pemimpin:

Djoko Kahiman (1582–1583)

Merta Sura I (1583–1600)

Merta Sura II (1601–1620)

Mertayuda I (1620–1650)

Mertayuda II (1650–1705), juga dikenal sebagai Yudanegara I

Suradipura (1705–1707)

Masa ini menandai awal pembentukan struktur pemerintahan yang sederhana, berpusat pada pengelolaan wilayah dan hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan besar.

Pemerintahan Era Yudanegara dan Tejakusuma (1707–1816)

Pada masa ini, Banyumas mengalami perkembangan yang signifikan di bawah kepemimpinan keluarga Yudanegara. Wilayah ini menjadi pusat administrasi dan budaya yang kuat. Namun, pada tahun 1816, Banyumas terpecah menjadi dua wilayah: Adipati Kasepuhan dan Adipati Kanoman.

Daftar Pemimpin:

Yudanegara II (1707–1745)

Reksa Praja (1745–1749)

Yudanegara III (1749–1755)

Yudanegara IV (1755–1780)

Tejakusuma (1780–1788)

Yudanegara V (1788–1816)

Era Martadireja dan Cakranegara (1816–1913)

 

Perpecahan wilayah Banyumas menjadi Kasepuhan dan Kanoman menciptakan dua kepemimpinan yang berjalan paralel. Namun, pada akhirnya, kedua wilayah kembali bersatu di bawah kepemimpinan Cakranegara II.

Daftar Pemimpin:

Martadireja II (1830–1832)

Cakranegara I (1832–1864)

Cakranegara II (1864–1879)

Martadireja III (1879–1913)

Pada era ini, pengaruh kolonial Belanda semakin terasa, dengan kebijakan yang memengaruhi struktur pemerintahan lokal.

Periode Modern Awal (1913–1957)

Era ini merupakan masa transisi dari pemerintahan tradisional ke sistem modern. Beberapa tokoh seperti Ganda Subrata dan Sujiman Gandasubrata berperan penting dalam mengarahkan Banyumas menuju era modernisasi.

Daftar Pemimpin:

Ganda Subrata (1913–1933)

Sujiman Gandasubrata (1933–1948)

Sapangat Kartanegara (1948–1950)

Moh. Kabul Purwodireja (1950–1953)

R.E. Budiman (1954–1957)

Kepemimpinan Pasca Kemerdekaan (1957–1988)

Setelah Indonesia merdeka, Banyumas mulai menata ulang sistem pemerintahan dengan menyesuaikan dinamika nasional. Kepemimpinan tokoh-tokoh seperti Soekarno Agung dan Poedjadi Jaringbandayuda menunjukkan fokus pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan sosial.

Daftar Pemimpin:

M. Mirun Prawiradireja (1957)

R. Bayu Nuntoro (1957–1960)

R. Subagyo (1960–1966)

Soekarno Agung (1966–1971)

Poedjadi Jaringbandayuda (1971–1978)

R.G. Rudjito (1978–1988)

Masa Kontemporer (1988–2024)

 

Era kontemporer membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan daerah. Banyumas mulai berfokus pada tata kelola pemerintahan yang transparan dan pembangunan berkelanjutan.

Daftar Pemimpin:

Djoko Sudantoko (1988–1998)

Aris Setiono (1998–2008)

Mardjoko (2008–2013)

Achmad Husein (2013–2018, 2018–2023)

Wakil Bupati:

Budhi Setiawan (2013–2018)

Sadewo Tri Lastiono (2018–2023)

Pada periode 2023–2024, jabatan Bupati diisi oleh Penjabat Sementara:

Hanung Cahyo Saputro (2023–2024)

Iwanuddin Iskandar (2024–sekarang).

Pemenang Pilkada 2025 akan memulai babak baru dalam sejarah kepemimpinan Banyumas.

Refleksi Sejarah Kepemimpinan Banyumas

Perjalanan kepemimpinan Banyumas mencerminkan dinamika politik dan sosial yang terus berkembang dari masa ke masa. Dari sistem Adipati hingga pemerintahan modern, setiap pemimpin telah berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan daerah.

Melalui sejarah ini, kita dapat melihat bagaimana Banyumas bertransformasi menjadi salah satu kabupaten maju di Jawa Tengah dengan tata kelola pemerintahan yang adaptif terhadap tantangan zaman. Kabupaten Banyumas adalah bukti bahwa warisan sejarah dan kepemimpinan yang visioner dapat menjadi fondasi kuat bagi masa depan yang lebih baik.

Topik Menarik