Javafest Aglonema, Kenalkan Dusun Paten Sleman Sebagai Pusatnya Tanaman Hias Aglonema

Javafest Aglonema, Kenalkan Dusun Paten Sleman Sebagai Pusatnya Tanaman Hias Aglonema

Terkini | sleman.inews.id | Minggu, 22 Desember 2024 - 21:50
share

SLEMAN, iNewssleman.id - Warga Dusun Paten, Kalurahan Tridadi, Kapanewon Sleman menggelar Javafest Aglonema ke-2, selama tiga hari mulai Jumat (20/12/2023) sampai Minggu (22/12/2024). Ada ribuan koleksi aglonema yang dipamerkan dengan harga antara Rp20.000 sampai puluhan juta. 

Aglonema merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak memikat penghobi tanaman hias. Warnanya cukup bervariasi tergantung jenisnya. Aglonema impor asal Thailand, warnanya didominasi merah merona. Sedangkan untuk jenis lokal cenderung berwarna hijau dengan guratan-guratan cantik. 

Penasihat Kelompok Tani Aglonema Dusun Paten, R Agus Choliq mengatakan, warga Paten lebih dari dua tahun membudidayakan tanaman aglonema. Tanaman yang dipamerkan ini merupakan hasil budi daya warga. Jumlahnya mencapai 140.000 batang yang siap untuk dipasarkan. 


Penasihat Kelompok Tani Aglonema Dusun Paten, R Agus Choliq menunjukkan salah satu koleksi tanaman Aglonema kepada Anggota DPRD Sleman Ani Martanti dalam Javafest aglonema 2 di Dusun Paten, Tridadi, Sleman, Jumat (20/12/2024). (foto: istimewa)

“Awalnya warga hanya membeli bibit kemudian dikembangkan biakkan hingga ribuan pohon yang siap dipasarkan,” kata Agus, Minggu (22/12/2024).

Petani Aglonema di Dusun Paten jumlahnya sekitar 100 orang dengan koleksi indukan sekitar 1.000 pohon. Setiap bulannya mereka mampu menjual aglonema hingga 200 batang. Sedangkan harganya bervariasi antara Rp20.000 hingga di atas Rp8 juta. 

“Yang mahal itu aglonema antik, harga jualnya mahal dihitung per daun. Biasanya batangnya kokok, daunnya kuat dan bercorak cantik,” kata Agus yang juga Ketua Asosiasi Aglonema Indonesia ini. 

 


 Pria yang penah menjabat sebagai anggota DPRD Sleman optimistis wilayahnya akan dikenal sebagai destinasi tanaman hias aglonema. Apalagi pasar aglonema besar dan sangat terbuka.  

Lurah Tridadi, Sri Hartati mengatakan, budi daya tanaman aglonema ini bisa menjadi role model pengembangan potensi dusun. Kegiatan seperti ini bisa menggerakkan ekonomi di pedukuhan yang nantinya bermuara pada peningkatan kesehahteraan masyarakat. 

"Kegiatan ini luar biasa. Bisa menampilkan keunggulan di Dusun Paten sebagai kampung aglonema,” terang dia.

Sementara Anggota Fraksi PKB DPRD Sleman, Ani Martanti, mengatakan, kampung Aglonema di Paten ini bisa menjadi solusi proram pengentasan kemiskinan. Pemerintah harus membantu dalam pemasaran agar warganya bisa sejahtera. 

“Kalau setiap petani bisa mendapat penghasilan, maka ekonomi akan menggeliat. Pemerintah harus bersinergi dan mendukung pemasaran,” katanya.  

Topik Menarik