Profil dan Bioadata Lengkap Yos Suprapto, Pelukis Kritis dengan Karya Bikin Geger Indonesia

Profil dan Bioadata Lengkap Yos Suprapto, Pelukis Kritis dengan Karya Bikin Geger Indonesia

Terkini | cilacap.inews.id | Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:30
share

CILACAP.iNewscilacap.id - Yos Suprapto, seorang pelukis senior asal Yogyakarta, telah lama dikenal sebagai seniman yang berani menyuarakan kritik sosial, politik, dan budaya melalui sapuan kuasnya.

Pada Desember 2024, ia kembali menjadi sorotan setelah pameran tunggalnya yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional Indonesia (Galnas) Jakarta dibatalkan.

Kontroversi ini mempertegas posisinya sebagai salah satu seniman yang tak gentar menghadapi polemik dalam dunia seni dan kebebasan berekspresi.

Profil Yos Suprapto: Perjalanan Seni yang Sarat Makna

Nama: Yos Suprapto
Tempat Asal: Yogyakarta, Indonesia
Tanggal Lahir: 26 Oktober 1952
Gaya Lukisan: Realisme simbolis dengan ciri khas Yogyakarta era 1980-an
Mulai Berkarya: 1970-an

Yos Suprapto memulai perjalanan seninya sejak dekade 1970-an. Karya-karyanya banyak dipengaruhi oleh dinamika sosial dan politik Indonesia pada masa itu.

Ia memilih gaya realisme simbolis untuk menyampaikan pesan yang sarat makna, menggabungkan keindahan visual dengan kritik sosial yang tajam.

Sebagai pelukis yang tumbuh di Yogyakarta, sentuhan budaya Jawa juga menjadi elemen penting dalam setiap karyanya.

Dari Aktivisme ke Kanvas: Seni Sebagai Media Perlawanan

Pada era Orde Baru, Yos Suprapto tidak hanya menjadi seniman, tetapi juga seorang aktivis mahasiswa yang vokal.

Ia terlibat dalam perlawanan terhadap rezim melalui media seni, salah satunya sebagai ilustrator untuk majalah bawah tanah Independen.

 

Majalah ini menjadi wadah bagi suara-suara kritis yang menentang otoritarianisme pemerintah saat itu.

Melalui lukisan-lukisannya, Yos tidak hanya merekam peristiwa, tetapi juga menyampaikan pandangan yang menantang ketimpangan sosial, eksploitasi lingkungan, dan korupsi.

Ia percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk menggugah kesadaran masyarakat dan memicu perubahan.

Pameran-Pameran Ikonik Yos Suprapto

  1. “Bersatu Dengan Alam” (1994)
    Pameran ini diadakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan fokus pada isu-isu lingkungan. Karya-karya yang ditampilkan mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, terutama di tengah maraknya eksploitasi sumber daya.

  2. “Republik Udang” (2005)
    Bertempat di Tembi Gallery, Yogyakarta, pameran ini merupakan kritik tajam terhadap korupsi di kalangan elite politik. Judul “Republik Udang” menjadi metafora atas kondisi bangsa yang sering kali menyembunyikan kepentingan di balik kebijakan publik.

  3. “Arus Balik”
    Salah satu karya paling ikonik Yos, “Arus Balik” menggambarkan filosofi budaya bahari Indonesia. Melalui kehidupan nelayan, Yos menyampaikan pentingnya menjaga identitas maritim di tengah perubahan sosial yang cepat.

Kontroversi di Galnas: Seni dan Kebebasan Ekspresi yang Tertantang

Pameran “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” di Galnas seharusnya menjadi momentum Yos untuk kembali menyuarakan aspirasi melalui seni.

Namun, kurator Suwarno Wisetrotomo meminta lima dari 30 lukisan dalam pameran tersebut untuk diturunkan karena dianggap terlalu sensitif.

Lukisan-lukisan itu diduga memuat kritik sosial yang tajam, bahkan beberapa di antaranya disebut menyerupai figur Presiden Jokowi.

Yos menolak permintaan tersebut, dengan tegas menyatakan bahwa seni adalah bentuk kebebasan berekspresi yang tidak boleh dibungkam.

Akibatnya, Galnas melalui akun Instagram resminya mengumumkan pembatalan pameran tersebut dengan alasan “kendala teknis yang tidak dapat dihindari.”

Keputusan ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk Yos sendiri. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap pembatalan ini dan menegaskan bahwa ia tidak akan lagi bekerja sama dengan Galnas maupun Kementerian Kebudayaan.

Sebagai alternatif, Yos berencana membawa karya-karyanya kembali ke Yogyakarta untuk pameran yang lebih bebas dan inklusif.

Pesan Kuat di Balik Lukisan-Lukisan Yos Suprapto

Karya Yos Suprapto tidak hanya menjadi sekadar objek seni, tetapi juga media untuk menyuarakan isu-isu penting. Beberapa karya paling menonjolnya meliputi:

 
  • “Bersatu Dengan Alam”: Mengajak masyarakat untuk hidup selaras dengan alam dan menghentikan eksploitasi lingkungan.
  • “Republik Udang”: Kritik simbolik terhadap korupsi di birokrasi, menggambarkan absurditas dalam sistem pemerintahan.
  • “Arus Balik”: Menyoroti identitas bahari Indonesia yang mulai terkikis oleh modernisasi.

Melalui lukisan-lukisan tersebut, Yos menyampaikan pesan universal tentang keadilan, kebebasan, dan tanggung jawab sosial.

Yos Suprapto: Simbol Perlawanan Seni di Indonesia

Kontroversi yang melibatkan Yos Suprapto di Galnas adalah pengingat akan pentingnya kebebasan berekspresi dalam seni.

Sebagai pelukis yang selalu berada di garis depan dalam menyuarakan kebenaran, Yos menunjukkan bahwa seni bukan hanya soal estetika, tetapi juga keberanian untuk menghadapi tantangan.

Dengan karya-karyanya yang penuh makna dan perlawanan, Yos Suprapto telah mengukir namanya sebagai salah satu seniman kritis paling berpengaruh di Indonesia.

Meski pamerannya dibatalkan, semangatnya untuk menyuarakan kebenaran tetap hidup dan menginspirasi banyak orang.

Topik Menarik