Tragedi di Arena Sabung Ayam Way Kanan: Polda Lampung Periksa 14 Saksi
BANDAR LAMPUNG, iNewsSumba.id – Insiden penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polsek Negara Batin saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, terus didalami. Polda Lampung mengungkapkan telah memeriksa 14 saksi terkait kejadian tragis tersebut.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung pada Rabu (19/3/2025) membeberkan bahwa beberapa saksi menyaksikan langsung detik-detik penembakan yang diduga dilakukan oleh dua oknum TNI.
"Salah satu saksi yang juga menjadi tersangka, Zulkarnaen, mengaku melihat oknum TNI membawa dua senjata api, satu diselipkan di pinggang dan satu lagi berlaras panjang yang belum diketahui jenisnya," ujar Helmy.
Dari lokasi kejadian, ditemukan 13 selongsong peluru yang diduga berasal dari tiga jenis senjata berbeda. "Ada dua selongsong berukuran 9 mm, tiga selongsong berukuran 7,62 mm, dan delapan selongsong kaliber 5,56 mm," tambahnya.
Untuk menguatkan bukti, Polda Lampung tengah melakukan uji balistik forensik pada proyektil yang ditemukan di tubuh korban serta selongsong peluru di tempat kejadian perkara (TKP). "Selain itu, sampel darah korban juga sudah dikirim ke laboratorium forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Helmy.
Insiden berdarah ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan. Tiga anggota Kepolisian Resor Way Kanan yang gugur dalam tugas adalah AKP anumerta Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin), Aipda anumerta Petrus Apriyanto (Ba Polsek Negara Batin), dan Briptu anumerta M. Ghalib Surya Ganta (Ba Satreskrim Polres Way Kanan).
Ketiga pahlawan ini pun dianugerahi kenaikan pangkat anumerta atas dedikasi dan keberanian mereka dalam menjalankan tugas.
Polda Lampung berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan para pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku.